Boyolali, Gerbanginterview.com – Idul Fitri menjadi moment yang indah bagi setiap orang muslim, dimana sebulan menjalani puasa, yang di akhiri dengan malam takbiran paginya sholat Idul fitri, selanjutnya di meriahkan dengan suka cita saling bermaaf maafan.
Moment maaf maafan tak lepas dari kata baik Sangka dan buruk sangka, dan setiap orang pastinya ingin terlepas dari sikap buruk sangka, maka di Idul Fitri inilah kita bisa belajar untuk berbaik sangka.
Berbaik sangka, itu adalah ketika kita meyakini bahwa tidak adanya kejahatan dalam setiap perbuatan dan perkataan orang lain. Walaupun pada kenyataannya orang lain memiliki maksud jahat, maka kita harus tetap berbaik sangka bahwa orang lain itu baik kepada kita, tidak bermaksud jahat kepada kita.
Perbuatan berbaik sangka atau huznudzon ke semua orang itu merupakan sikap yang sangat baik dan terpuji. Jika kita bisa melakukan, perbuatan ini akan selalu membuat kita berpikiran positif kepada orang lain, sehingga tidak akan memandangnya dengan prasangka buruk ataupun negatif.
Berprasangka baik terhadap diri sendiripun juga harus diterapkan, Misalnya dengan cara percaya pada kemampuan diri sendiri, gigih dalam mempertahankan pendapat, pantang menyerah, sabar, serta mempunyai inisiatif yang tinggi. Dengan sikap-sikap inilah, dalam diri kita akan tercipta sebuah karakter pribadi yang positif.
Karena awal dari sebuah kemenangan hati adalah kita harus tanamkan sikap baik sangka.
Jika dalam benak hati kita masih terselimuti sifat Buruk sangka itu hanya akan membuat hati kita penuh dengan kegelisahan akan sesuatu hal yang belum tentu kebenarannya.
Kutipan Sabda Rasulullah Saw.
“Waspadalah terhadap prasangka karena sesungguhnya prasangka adalah ucapan (hati) paling dusta.”
(HR. Bukhari & Muslim)
Mengacu dari kutipan sabda
Rasulullah SAW, Semoga kelapangan hati kita memaafkan semua yang pernah menyakiti kita, moment Idul Fitri ini menjadi jalan untuk menggapai ridho Allah SWT. Kita meminta maaf dan memberikan maaf, kita iklas saling memberi maaf.
Kita Memaafkan itu tak seberat memindahkan samudera. Semoga dengan memilih memaafkan ketimbang membalas menyakiti atau memendam dendam, memudahkan diri untuk mendapatkan pengampunan dari Allah SWT atas segala dosa-dosa diri selama ini (Redaksi/GI)