Dibalik Musibahmu, Allah Merindukan Panggilanmu…!!!
Gerbanginterview – Pembaca Ngaji – Bareng ( Nga – Bar) yang di rahmati Allah episode kali ini akan kami uraikan tentang Ujian kehidupan yang datang dari Allah, dan Allah memberikan ujian kehidupan kepada setiap umatnya, agar senantiasa kita sebagai hambanya untuk selalu mendekatkan diri kepadaNya. Tetapi ujian dari Allah, terkadang kita justru yang menjauhkan diri, kita tidak sadar bahwa kita ini dari Allah dan kita kembali kepadaNya
QS : Al-Baqarah ayat 156
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa Inna ilaihi Raji’un” (sesungguhnya kami milik Allah dan Kepada-nya Lah kami kembali).
Dibalik Musibahmu, Allah Merindukan Panggilanmu!, Dibalik ujian yang menimpamu, Allah rindu dengan suaramu, Ketika memanggil nama-Nya…
Q.S Al=Baqarah: 155. “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”
Pembaca yang di Rahmati Allah,
Dibalik cobaan yang datang kepadamu, Allah menantikan tangismu ketika memohon belas kasih dari-Nya…
Dibalik kesulitan yang menghadang jalanmu, Allah ingin mendengar rintihanmu ketika berharap jalan keluar dari-Nya…
Allah mengujimu karena ingin mendengar harapanmu, permohonanmu, tangisanmu, keluh kesahmu sehingga engkau semakin dekat dengan-Nya.
Semakin sering mengingat -Nya.
Semakin sering memanggil-Nya.
Walaupun kita tidak hanya diminta mengingat Allah dalam kondisi sulit. Dalam semua kondisi kita harus selalu mengingat -Nya, namun setidaknya ketika tertimpa musibah tidak ada yang kita mintai pertolongan selain Dia.
Seperti yang tersirat dalam kisah para Nabi yang mulia. Dibalik ujian yang menimpa mereka selalu ada doa dan munajat yang begitu mengharumkan.
Pembaca yang dirahmati Allah, tak ada yang bisa kita sombongkan, tak ada yang bisa kita pamerkan di hadapan Allah, maka perbanyak kita minta ampun atas segala dosa dosa kita.
Ilahi anta maqsudi waridhoka matlubi, a’thini mahabbataka wama’rifataka.
“Ya Allah hanya Engkaulah yang aku tuju, Ridha-Mu yang aku dambakan, berikanlah aku kemampuan untuk dapat mencinta-Mu dan bermakrifat kepada-Mu (Mujo/MSar/GI.red.003)