Pemkab Banyumas Launching Penerapan E- Retribusi di 22 Pasar Rakyat

Must Read
- Advertisement -

Pemkab Banyumas Launching Penerapan E- Retribusi di 22 Pasar Rakyat

Gerbanginterview – Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono melaunching e-retribusi di 22 Pasar Rakyat Banyumas pada Senin (18/9) di Halaman Depan Pasar Sokaraja.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya penindaklanjutan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 Pasal 222 Kewajiban Pemerintah Daerah untuk menerapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik di bidang pengelolaan keuangan daerah. Melalui e-retribusi ini nantinya pedagang tidak perlu lagi memberikan uang tunai kepada petugas penarik retribusi, tetapi cukup menempelkan kartu E-Retribusi.

Kepala Dinas Dinperindag Titik Pujiastuti dalam laporannya menjelaskan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas mengelola pasar rakyat sejumlah 26 dan 4 diantaranya sudah menerapkan pembayaran retribusi secara elektronik/e-retribusi antara lain Pasar Rakyat Manis, Larangan, Cikebrok, dan Purwanegara.

“Dan untuk 22 pasar lainnya akan dilakukan secara bertahap dengan terget selesai akhir tahun 2023. Untuk tahap awal terdapat 3 pasar rakyat yaitu Sokaraja sejumlah 533 pedagang, Pon sejumlah 177 dan Proliman sejumlah 105 pedagang,” ucapnya.

Ia juga menuturkan target awal pendapatan retribusi pelayanan pasar tahun 2023 sebesar Rp. 5.300.000.000 dengan realisasi sampai dengan bulan Agustus 2023 sebesar Rp. 4.688.823.597.

“Sehingga untuk target perubahan tahun 2023 kami mengusulkan kenaikan sebesar Rp. 6.000.000.000 dari target awal Rp. 5.300.000.000,”tuturnya.

Pemkab

Bupati Banyumas Achmad Husein dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menuturkan dengan adanya e-retribusi ini maka akan ada optimalisasi dalam pemungutan retribusi dikarenakan pedagangan tidak perlu menyiapkan uang tunai untuk membayar kepada petugas.

“Pedagang cukup scan barcode dan secara otomatis akan terbayarkan sesuai dengan nominal yang telah ditentukan,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu pula Sadewo langsung menjajal e-retribusi dan pembayaran jual beli melalui qris di Pasar Sokaraja. “Memang sangat mudah ya. Praktis. Memudahkan pedagang,” ucapnya (Lap.Yayuk/GI.red.003)

KISAH PERJUANGAN MARDJUNGAH MELAWAN MAFIA TANAH

KISAH PERJUANGAN MARDJUNGAH MELAWAN MAFIA TANAH BOYOLALI, Gerbanginterview - Seorang perempuan paruh baya bernama Mardjungah (60) Sebelum transmigrasi pada tahun 1990 an, ia juga menjadi...

Waspadalah,..!!! Jual beli tanah bawah tangan potensi terjadi masalah.

Waspadalah,..!!! Jual beli tanah bawah tangan potensi terjadi masalah. Gerbanginterview - Jual beli tanah di bawah tangan bukan berarti tidak ada resikonya, orang biasanya senang...

Bun Wid Divonis 8 Bulan Kerna Tidak Terbukti Jadi Otak Penembakan di Sampang

  SAMPANG, gerbanginterview.com - Hakim Pengadilan Negeri Sampang membacakan vonis bahwa Moch Wijdan dijatuhi hukuman delapan bulan, Karna Kades Ketapang Daya tidak terbukti sebagai otak...

Sedumuk Bathuk Senyari Bumi…!!!

Sedumuk Bathuk Senyari Bumi...!!! Gerbanginterview - Sedumuk Bathuk Senyari Bumi Dibelani Tekaning Pati, Satu peribahasa jawa yang sangat menyentuh hati dan mengandung makna kurang lebihnya...

Membangun Generasi Tertib dan Disiplin, Kapolres Boyolali Pimpin Apel

Membangun Generasi Tertib dan Disiplin, Kapolres Boyolali Pimpin Apel Boyolali - Semangat pagi yang cerah menyelimuti Halaman Apel Mapolres Boyolali saat Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad...
- Advertisement -spot_img
Latest News

KISAH PERJUANGAN MARDJUNGAH MELAWAN MAFIA TANAH

KISAH PERJUANGAN MARDJUNGAH MELAWAN MAFIA TANAH BOYOLALI, Gerbanginterview - Seorang perempuan paruh baya bernama Mardjungah (60) Sebelum transmigrasi pada tahun...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This