Opini : Kepala Desa di Boyolali, Ramai ramai Deklarasi, Menimbulkan Pro dan Kontra di Akar Rumput.

Must Read
- Advertisement -

Opini : Kepala Desa di Boyolali, Ramai ramai Deklarasi, Menimbulkan Pro dan Kontra di Akar Rumput.

Gerbanginterview – Jelang pilkada tanggal 27 Nopember 2024, para Kepala desa di Boyolali menjadi sorotan publik, pasalnya mereka secara terang terangan telah melakukan deklarasi dukungan kepada salah satu paslon tertentu, baik itu paslon Gubernur dan wakil gubernur, paslon Bupati dan wakil bupati.

Banyak beredar di media sosial saat para kepala desa mengucapkan ikrar menyatakan dukungannya, Mengapa,…? ada apa,…? Jawabannya ada pada akar rumput yang di goyang goyang.

Fenomena deklarasi para kepala desa merupakan sejarah baru di Boyolali, karena di pilkada sebelumnya fenomena seperti itu belum pernah ada, namun soal dukung mendukung kesalah satu paslon tertentu bukan hal yang baru, dari dulu sudah ada, bahkan sangat masif, tetapi dukungan itu diberikan secara sembunyi tidak tampil fulgar seperti saat ini.

Terus apa yang menjadi persoalan terkait dukung mendukung dalam pilkada, mengapa kok bisa menjadi persoalan,…? jawabannya bias dan beragam, mengapa demikian,..? Tanyakan pada akar rumput saja, sebab merekalah yang menjadi obyek rebutan.

Dalam pilkada 2024 ini, di Boyolali ada dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, satu pasangan yang diusung dari partai Gerendra, Golkar, PKB, PAN, dan yang satu pasangan lagi yang diusung partai PDI P dan PKS, dan di dukukung PPP, Hanura dan Partai Umat.

Untuk pasangan Agus Irawan dan Dwi Fajar Nirwana, tampil lebih dulu, dengan segala cara bentuk dukungannya telah mewarnai seluruh daerah di Boyolali, mulai dari pasang poster, baleho dan atribut yang lain seperti yang sering kita jumpai di jagat maya, dengan menyuarakan “Perubahan”.

Sementara pasangan Marsono, SH – Saifulhaq Mayyazi, S, Kom, tampil belakangan dengan kesederhanaan, hal tersebut di buktikan dengan tampilan poster dan baleho yang tidak sebanyak dan semeriah di kubu Agus – Fajar, di media sosial, dunia mayapun tidak seramai di kubu Agus Fajar, yang selalu tampil dengan hiburan, tentunya tampilan seperti itu memerlukan modal yang sangat besar.

Kembali pada soal tampilan, dari kedua pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati, ada satu fenomena yang belum pernah ada, yaitu keberanian para kepala desa menggelar deklarasi dukungan secara blak blakan, terang terangan, mendeklarasikan dan menyatakan dukungannya kepada salah satu pasangan calon (paslon)

Tentu saja tampilannya para kepala desa itu mengundang reaksi warga masyarakat yang pro dan kontra, ada yang mendukung kepala desa, ada pula yang tidak sepakat dengan cara kepala desa, pasalnya ada aturan yang membatasi kepala desa, yaitu dilarang masuk dalam ranah politik praktis.

Meski demikian pada kenyataanya kepala desa nekat berani deklarasi, itu artinya sudah mempersiapkan diri dengan segala bentuk resiko dan konsekwensinya, dan kepala desa bingung mau ikut intruksi yang mana, sebab harus memilih dan pilihan tersebut sama sama beratnya, kira kira begitu.

Persoalan yang menjadi sorotan warga masyarakat, adalah sikap politiknya para kepala desa, yang dulunya mendukung dengan sembunyi, dan sekarang mendukung dengan terang terangan terbuka, pertanyaannya “Ada apa gerangan…?” Dan jawabannya ada di akar rumput yang di goyang goyang.

Meski fenomena politik di Boyolali ada perbedaan soal dukung mendukung, warga masyarakat tetaplah dalam kondisi yang kondusif, adem, ayem tentrem, warga masyarakat sudah hafal dan sudah diajari oleh kahanan, ketika membela, mendukung, “Nganti pingget ati karo tonggo”….yang di bela diatas sana sudah berbagi roti, duduk satu meja tertawa ha ha ha,… Kita yang di bawah masih berselisih dengan tetangga…. Maka jadilah pemilih yang cerdas, jaga kerukunan dengan tetangga….Salam waras… Merdeka…!!! (red.GI)

Polres Boyolali Gelar Operasi Pekat dalam Rangka OMPC 2024: Amankan 34 Botol Miras Berbagai Jenis

Polres Boyolali Gelar Operasi Pekat dalam Rangka OMPC 2024: Amankan 34 Botol Miras Berbagai Jenis Boyolali, Gerbanginterview – Dalam ra BNIngka menjaga keamanan dan ketertiban...

INDONESIA KOMPLIKASI

INDONESIA KOMPLIKASI Gerbanginterview - 79 tahun kemerdekaan Indonesia belum mendapatkan hasil kemerdekaan yang sejatinya seperti yang dicita-citakan para pajuang dan pendiri negara Indonesia. Tiga hal...

Pasang Bendera Partai, Terkesan Adu ketinggian, Jelang Pilkada 2024

Pasang Bendera Partai, Terkesan Adu ketinggian, Jelang Pilkada 2024. BOYOLALI, Gerbanginterview - Puluhan Bendera partai politik menghiasi Dukuh Kembang Desa Nepen Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali,...

Polisi Dalami Motif Pelaku Penganiayaan Terhadap Imam Masjid, Sakit Hati Lantaran Sering Ditegur Terlambat Sholat dan Tak Jaga Kebersihan

Polisi Dalami Motif Pelaku Penganiayaan Terhadap Imam Masjid, Sakit Hati Lantaran Sering Ditegur Terlambat Sholat dan Tak Jaga Kebersihan SRAGEN, Gerbangintetview - Pria yang diduga...

Sedulur Bolorojo Boyolali, Deklarasi Dukung Paslon Marsono, SH – Saifulhaq Mayyazi, S.Kom, untuk Jadi Bupati Boyolali.

Sedulur Bolorojo Boyolali, Deklarasi Dukung Paslon Marsono, SH - Saifulhaq Mayyazi, S.Kom, untuk Jadi Bupati Boyolali BOYOLALI, Gerbanginterview - Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil...
- Advertisement -spot_img
Latest News

Polres Boyolali Gelar Operasi Pekat dalam Rangka OMPC 2024: Amankan 34 Botol Miras Berbagai Jenis

Polres Boyolali Gelar Operasi Pekat dalam Rangka OMPC 2024: Amankan 34 Botol Miras Berbagai Jenis Boyolali, Gerbanginterview – Dalam ra...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This