PRIYO, LELAKI LUGU BERJUANG MENCARI NAFKAH SEBAGAI SUPELTAS
Boyolali, Gerbanginterview – Supeltas kepanjangannya adalah Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas. Supeltas merupakan sukarelawan yang membantu kelancaran lalu lintas tanpa mendapatkan gaji atau pendapatan upah yang pasti, dan tidak sembarang orang bisa melakukan pasalnya membutuhkan nyali atau mental yangkuat, dan membutuhkan fisik yang full prima.
Disamping itu, Supeltas merupakan pekerjaan yang turut bertanggung jawab atas keselamatan dan kelancaran penyeberangan orang, kendaraan, atau barang di jalan raya, terutama di persimpangan atau perlintasan, dan pekerjaan Supeltas penuh resiko, adapun bentuk tanggung jawab Supeltas: Mengatur lalu lintas di persimpangan atau perlintasan, Mengarahkan kendaraan dan pejalan kaki, Menggunakan alat bantu seperti rambu, lampu, atau bendera, Memastikan keselamatan pengguna jalan, Mengawasi dan melaporkan kejadian lalu lintas.
Supeltas mempunyai beban Tanggung Jawab Menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, Mengikuti prosedur dan peraturan lalu lintas, Berkomunikasi dengan pengguna jalan dan petugas lain, Melaporkan kejadian atau insiden kepada atasan, Menjaga kebersihan dan kerapian di area kerja.
Seperti Priyo 36 th, warga Dukuh Tanduk Ampel, Boyolali, yang setiap hari bertugas sebagai Supeltas di Tugu Lilin Ampel, ia merasa bangga bisa menjadi Supeltas, dengan menjadi Supeltas dia bisa menghidupi keluarganya satuorsng istri empat orang anak.
Sementara menjadi Supeltas banyak juga suka dukanya, ketika hujan kehujanan, ketika panas kepanasan, Priyo adalah lelaki sederhana polos apa adanya, saat di temui tim Gerbanginterview, ia mengatskan, “Saya berangkat pagi jam lima, pulang sore,” Katanya. Priyo juga mengatakan penghasilannya rata rata 100 ribu bersih.
Dengan berbekal pakain ala adanya setiap hari mangkal ditugu lilin sebagai supeltas, dibawah terik matahari fan hujan dia membantu menyeberangkan semua kendaraan sepeda/mobil dengan diberi uang recehan se iklasnya
Sebagai Supetas, akunya kadang ada yang menggoda mencibir, tapi bagi Priyo tak menggubris, “Aku begini gak papa, yang penting halal,” Terangnya. (Jiyono)