JUJUR DAN CURANG LAGI VIRAL. Wailul lil mutaffifiin.
Gerbanginterview – Kejujuran itu tidak hanya terbatas pada kata-kata, tetapi harus dibuktikan melalui sikap yang terbuka terhadap gagasan dan pandangannya, dan orang lain yang akan menilai, seseorang itu tidak bisa menjastis bahwa dirinya itu “JUJUR“.
Terkait dengan kata kata yang lagi viral, yaitu kata “CURANG” hampir setiap saat kita di media sosial disuguhi tontonan sebagian para elit politik dan para orang orang pintar di negeri ini menyuarakan tentang “KECURANGAN”
“CURANG” yang berati tidak jujur; tidak lurus hati; tidak adil. “Wailul lil mutaffifiin,”…Celakalah bagi orang-orang yang curang, tetapi sepertinya kurang elok, jika kita mengatakan orang lain ” CURANG,” karena diri kita juga di baca orang lain, “CURANG”
Seperti yang terjadi pasca pemilu tanggal 14 Februati 2024, kata “CURANG” menjadi trending topik di media sosial, pro kontra terhadap kecurangan disuarakan oleh orang orang elit politik dan orang orang pintar, rakyat menjadi penonton setia.
Baca juga :
Latihan Pra Operasi Keselamatan Candi 2024 Digelar oleh Polres Boyolali: Kapolres Sampaikan Pentingnya Sinergi dan Kewaspadaan
Rakyat sebagai penonton tentu juga mempunyai analisa terhadap apa yang ditontonnya dimedia sosial, rakyat secara umum dalam kondisi yang adem ayem, tidak ada persoalan pasca pemilu, tetapi para elit politik dan para orang pintar justru pada berdebat soal kecurangan.
Rakyat itu menjadi objeknya para caleg ketika butuh dukungan suara, sebenarnya persoalan yang nyata itu berada dilingkaran itu, rakyat sering memakai istilah, “Maling Kok Teriak Maling,” mana ada caleg butuh suara tanpa mengeluarkan biaya, ini logika. Jadi lebih baik segera akhiri perdebatan, segera menyongsong Indonesia lebih baik.
Rakyat menaruh kepercayaan kepada para elit politik dan para orang pintar di negeri ini, kalau rakyatnya saja adem ayem kenapa elitnya bertengkar apa yang menjadi masalah.
Soal etika, soal kejujuran rakyat juga menilai para elit dan para pintar mana yang etika dan kejujurannya berpihak pada rakyat, hal itu di buktikan pada tanggal 14 Februari 2024 kemarin dan saat ini sedang dalam proses rekapitulasi oleh KPU.
Rakyat berharap bersatu padunya para elit politik dan para pintar untuk membangun negeri ini, semoga segera terwujud Indonesia menjadi negara maju. Siapapun yang terbukti “CURANG” dalam pemilu ini mulai dari Caleg, Paslon Presiden dan Wakil presiden serta semua orang yang mendukungnya akan “Wailul lil mutaffifiin,”. (red.GI)