MASYARAKAT PEDESAAN RINDU GOTONG ROYONG
Gerbanginterview – Gotong royong adalah budaya masyarakat yang pada umumnya sering kita jumpai di dalam kehidupan masyarakat pedesaan, dan budaya ini menjadi salah satu ciri khas untuk menjalin hidup rukun yang nyata.
Sifat kegotong royongan masyarakat pedesaaan ini terkenal hingga ke manca negara, tentu ini merupakan kebanggaan yang luar biasa bagi masyarakat pedesaan selaku bagian dari pelaku budaya.
Ironisnya, kebudayaan gotong royong sudah pudar setelah Era Reformasi ini justeru sulit ditemukan di masyarakat pedesaan setelah Adanya globalisasi yang mempengaruhi pola budaya masyarakat pedesaan yang dulunya guyup rukun dan saling tolong menolong, dan sekarang berubah menjadi pragmatis, seseorang lebih cenderung berfikir praktis, sempit dan instant, inginnya serba cepat.
Dulu hampir semua pekerjaan dalam bermasyarakat, serba bergotong royong, sekarang semua pekerjaan yang sifatnya kemasyarakatan cenderung diuangkan dan berprodiri sendiri, masyarakat menjadi tidak semangat untuk melakukan gotong royong, karena sekarang semuanya dinilai dengan uang dan uang.
Kenangan tinggal kenangan sekarang Gotong royong seakan menjadi budaya tinggalan masa lalu, yang hanya dikenang dan menjadi sebuah cerita. Sebenarnya, gotong royong adalah satu budaya yang seharusnya di uri uri dijaga kelestariannya, namun dengan bergesernya jaman Orde Baru (Orba) ke Era Reformasi, sekarang kenyataannya seperti ini, seperti yang sering kita nikmati dan sering kita tonton di televisi, orang orang hebat menjadi cerminan masyarakat akar rumput, bagaimana mereka berdemokrasi.
Tidak kita pungkiri, saat ini orang semakin berani, orang merasa semakin bebas berpendapat, orang yang di atas menjadi tolak ukur orang yang di bawah, apa yang diperdebatkan orang orang hebat di atas sana, menjadi cerminan orang orang yang berada di bawah, semoga tidak kebablasan.
Gotong royong adalah salah satu warisan leluhur yang mempunyai nilai-nilai kesosialan dan kemanusiaan di masyarakat, gotong royong sebagai sarana pemersatu kerukunan dalam masyarakat, tetapi sayangnya budaya gotong royong sudah mulai luntur, bahkan hampir tidak ada, tergeser oleh kemajuan jaman.
Kerinduan masyarakat pedesaan akan Gotong Royong, rasanya sudah jauh dari kenyataan, semoga dengan tulisan ini, masih ada sebagian masyarakat yang memiliki jiwa gotong royong, bersatu kita kuat, bercerai berai kita hancur.