Carut Marut Pengelolaan Uang Parkir di Kota Pekalongan.
Pekalongan, gerbanginterview – Pengelolaan Uang Parkir yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Pekalongan menuai permasalahan sehingga diduga Dirut PT.Satria Jaya Rejeki ( SJR) rugikan lkeuangan negara sebesar 500 juta rupiah.
Kasus tersebut terjadi tahun 2019, PT SJR sendiri selaku pemenang tender, namun sejumlah setoran yang mestinya masuk ke kas daerah, tidak disetorkan, sehingga terdapat potensi kerugian negara.
Sebelum ditahan, tersangka Dn menjalani pemeriksaan sejak pukul 10.00 Wib di ruang pemeriksaan Kejari Kota Pekalongan. Setelah menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 5 jam, tersangka langsung dilakukan penahanan dengan mengenakan rompi tahanan Kejari Kota Pekalongan.
“Dan, selaku direktur PT SJR melakukan tindak pidana korupsi penyalahgunaan pengelolaan setoran parkir pada tahun 2019 di Kota Pekalongan,” ujar Kajari Kota
Pekalongan Ani Anifah, melalui Kasi Intel Andreytama saat ditemui di kantor Kejari setempat pada Kamis (6/6).
Lebih jauh dikatakan bahwa Dn selaku Direktur SJR pada bulan Maret, Mei, Juni ,Juli dan Agustus 2019 silam tidak setor uang parkir yang setiap bulannya 100 juta sehingga uang yang harus di setor ke kas daerah 500 juta dari 11 titik / ruas jalan di Kota Pekalongan.
Selama 5 bulan yang bersangkutan tidak setor sehingga merugikan keuangan negara 500 juta” terang Kasi Intel, Andreytama.
Selanjutanya untuk sementara tersangkanya D namun setelah pengembangan penyidikan bukan tidak mungkin ada tersangka lain.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekalongan M.Restu Hidayat pada Kamis(6/6)mengatakan bahwa kasus pengelolaan Parkir sedang diproses hukum.
“Kami menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. Jadi apapun keputusan Kejaksaan agar berjalan sesuai aturan” terang Restu.(Ali R)
