WASPADALAH SENGKUNI ADA DI SEKITAR KITA,…!!!
Gerbanginterview – sengkuni adalah gambaran tokoh wayang yang menjadi patih di negara Astino, Sengkuni melambangkan orang yang dengan segala kepandaiannya berkomunikasi pandai berkata-kata dan sangat banyak akalnya, tetapi hatinya diselimuti rasa jahat yang suka memfitnah, menghasut, dan senang mencelakakan orang lain.
Sengkuni di dalam dunia modern atau dalam bahasa gaulnya juga sama diartikan seperti itu juga, dan posisi Sengkuni modern saat ini ada dimana mana. Bisa juga orang lain menjas negatif terhadap diri kita sebagai Sengkuni.
Dalam dunia politik ketokohan seorang Sengkuni seringkali dikait kaitkan dengan sejumlah politikus atau petinggi, pasalnya ketika ada perselisihan ada ketidak cocokan antar politikus, seringkali memakai tokoh Sengkuni sebagai alat menyerang lawan politiknya.
Ketokohan Sengkuni tidak hanya di dunia politik saja, bahkan di dalam hubungan sosial masyarakatpun banyak sekali jilmaan – jilmaan Sengkuni, yang tenar dengan sebutan Sengkuni kampungan, kenapa di sebut Sengkuni Kampungan…? Ya karena tidak mendapatkan panggung politik, di mana Sengkuni itu berada, terus bikin manuver – manuver, menunjukkan sifat asli Sengkuninya.
Baca juga : Bareskrim Polri Limpahkan Sembilan Tersangka Judi Online Pada Kejaksaan Negeri Kota Semarang
Pengaruh politik Sengkuni di dunia politik, bisa saja sekejab hilang, tetapi pengaruh politik Sengkuni di kehidupan sosial masyarakat, sangat sulit hilang, bahkan bisa terjadi dari satu musim pemilu ke pemilu berikutnya Politik Sengkuni masih terbawa bawa. Dan keadaan yang demikian sering di manfaatkan Politik Sengkuni dengan Politik Belah Bambu, mengadu domba.
Sengkuni dalam pewayangan itu menggambarkan seorang yang bengis, licik, dan lain sebagainya, tetapi mesti Sengkuni begitu, kata Cak Nun dalam satu ceramahnya mengatakan, “Sengkuni saja tidak sejahat kalian” Lebih kurangnya begitu. Jadi kalau kita cermati Sengkuni modern saat ini, diasumsikan lebih kejam dari Sengkuni aslinya dalam cerita pewayangan.
Sesuai Judul artikel ini “SENGKUNI ADA DI SEKITAR KITA” Sebaiknya politik Sengkuni menjadi renungan bersama, kita baru saja selesai mengikuti prosesi pesta rakyat Pemilu presiden dan Pemilu Legislatif, rasa letih dan lelah belum pulih kita harus mengikuti lagi Pemilu Pilkada, maka mari kita jaga bersama jangan sampai kita terkontaminasi dengan sifat politik Sengkuni, jika dulu merasa menjadi bagian dari politik Sengkuni sebaiknya segera “Balik Kanan” saja kita ciptakan iklim politik yang sejuk dan damai…. Salam Waras… Merdeka…!!!