OPINI NGETEH DAN NGEBUL, TEMAN MENGHAYAL MASA DEPAN
Gerbanginterview – Selamat Pagi,….Salam Waras,…..Pagi hari biasanya menjadi momen yang super padat. Dari bangun pagi, bersiap diri untuk menuju aktifitas harian bagi setiap orang, sering kali seperti terburu-buru, apalagi jika bangunnya kesiangan. Pastinya tidak bisa menikmati sejuknya udara pagi, apalagi menikmati NGETEH lan NGEBUL (Ngenteni Hidayah lan Nonton GEbyarere Bumi lan Langit) wayahe Gusti Allah andum rejeki marang kawulone.
Perlu di ingat, bahwa ritme pagi harimu sangat bisa memengaruhi ritme sepanjang perjalanan harimu. Maka mulailah harimu dengan lebih tenang nikmati pagimu dengan NGETEH dan NGEBUL alih-alih untuk mengelabuhi kepanikan atau ketergesa-gesaan kamu daalam mengikuti irama politik saat ini yang sudah di mulai oleh para kepala desa.
Coba sambil NGETEH dan NGEBUL, sempatkan dulu pagimu, untuk berkilas balik, kemasa lalu, masa masa pemilu sebelumnya, “Dulu Kepala Desa dalam soal dukung mendukung dengan cara sembunyi saja sudah menjadi sorotan karena keterpihakannya, apalagi sekarang kepala desa terang terangan, berpihak, otomatis menimbulkan pro kontra di warganya, “Pak Kades dulu begitu sekarang begini, terus besuk mau bagaimana,…?”
Begitu juga dengan para ASNnya dulu begitu sekarang begini, terus besuk mau bagaimana,…? Tentu ini menjadi konsumsi ngerumpi warganya, pasalnya mereka terkesan ada rasa takut, “Mau mendukung yang mana, yang lama, atau yang baru,…?” BINGUNG. seperti syair lagunya Edy Silitonga, “Bingung bingung aku bingung, pusing pusing aku pusing, karena semua istimewa.”
Sebagai warga masyarakat biasa yang tidak memiliki kepentingan politik, maka sebaiknya memposisikan dirinya sebagai warga masyarakat pemilih yang cerdas, artinya, tetap jaga kerukunan, tetap jaga persaudaraan, guyup rukun bebarengan bungah susah dengan tetangga, ada ngelu mulesing kelakon, yang datang pertama menolong tetangga dekat.
Sambil NGETEH dan NGEBUL, semoga bisa memaknai pilkada 2024 ini dengan adem ayem, damai sejahtera, tetap jaga kebersamaan dalam hidup ke RT an, retaknya bertetangga dengan retaknya dalam politik jauh berbeda, retaknya bertetangga bisa sangat lama dari pemilu ke pemilu masih saja, tetapi retaknya dalam politik kemarin beda sekarang bersama, salaman cipika cipiki, sudah tertawa tralala, lala…. Salam Waras Merdeka…!!! (red.GI)