BOYOLALI,Gerbanginterview.com – Pasar tradisional Dukuh Grogol Desa Genengsari Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali, di penghujung tahun 2022 nampak ramai di padati pengunjung yang hendak berbelanja. (29/12/22).
Pasar yang terletak dekat dengan pemukiman Warga ini konon ceritanya tak pernah sepi pengunjung, dan para pembeli merasa aman dan nyaman, meski pasar Desa, pelayanan pedagangnya ramah ramah, dan pelayanan parkir juga baik, kata pengunjung pasar.
Menjelang pergantian Tahun 2023, yang tinggal beberapa hari, Harga kebutuhan Pokok (Sembako) Naik sangat tajam dengan harga yang bervariasi, namun oleh para pengunjung hal seperti itu dianggap hal yang lumrah, dan biasa saja.
“Sudah biasa menjelang tahun baru harga sembako naik, moment seperti ini adalah momentnya para pedagang dalam menyambut Natal dan Tahun Baru, moment yang sama juga akan terjadi lagi saat puasa Ramadhan dan Idul Fitri nanti,” Kata Suwarti (35) selalu pengunjung pasar.
Sementara Nugraini (41) seorang penjual Ayam potong, menuturkan, “Sebenarnya ya, agak gimana ya, memang harus naik harganya, dari harga lama Rp 30.000 dan Jelang Tahun baru ini naik menjadi Rp 32.000 per kilo geramnya,” Kilahnya.
Dan Yahmi penjual beras yang biasa mangkal di pasar Grogol setiap Wage dan Legi hanya bisa pasrah pasalnya pembeli jadi sepi lantaran beras yang biasanya Rp 9000 saat jelang tahun baru ini menjadi Rp 11000.Gula yang biasanya Rp 12000 naik menjadi Rp 14000 -Telur Harga lama 26.000,- naik menjadi Rp.30.000,- naik berkisar Rp.4000,- Brambang Harga Rp.22.000,- naik menjadi Rp.28.000,- Bawang putih Harga Rp.18.000,- naik menjadi 24.000,- ya, semoga saja setelah tahun baru 2023 harga sembako kembali normal. Pungkasnya. ( Sudarmanto/GI)