BOYOLALI – Miris Perjuangan Seorang Perempuan Buta huruf Mengurus Tanahnya yang Hilang. (12/2/2023)
Miris perjuangan seorang perempuan buta huruf ketika realita yang dihadapinya bertolak belakang dengan ekspektasinya, realita yang dihadapi jauh lebih buruk dari harapan awal.
seorang perempuan buta huruf Suami Tuna netra, di Boyolali yang sedang berjuang mencari keadilan terkait tanah yang ia tempati sudah di sertifikatkan oleh pihak lain melalui program PTSL, ia benar benar Miris.
Sangat di sayangkan proses PTSL di Desa tersebut atas pekarangan di maksud tidak menemukan adanya tanda tanda sengketa, dan bagaimana bunyi dari surat penguasaan fisik yang di saksikan dua orang saksi, bagaimana kesaksiannya mengenai tanda batas, apakah kesaksiannya bisa di pertanggung jawabkan, dan proses pun tetap berjalan padahal jelas aturan mengatakan di situ harus dilakukan dulu pemeriksaan fisik dan pemeriksaan yuridis, tetapi lagi lagi semua itu adalah keputusan diduga dari adanya keberpihakan, semoga perempuan buta huruf dan suami tuna netra yang sedang mencari keadilan akan mendapatkan keadilan yang sebenarnya.