Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pemilihan umum

Must Read
- Advertisement -

Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pemilihan umum

Gerbanginterview – Pemilihan Umum dan Pemilihan kepala Daerah tahun 2024 secara serentak sudah semakin dekat, dengan serta-mertanya informasi, tidak banyak masyarakat yang mau peduli, memperhatikan, bahkan ikut mengawasi ikut cawe cawe sejauh mana kenetralan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) terkait dalam pelaksanaan Pemilihan tersebut.

Masyarakat setiap ada event besar seperti pemilihan umum ini, cenderung memilih yang simpel – simpel saja, tidak mau repot, karena yang dirasakan dari masa ke masa, ya hanya begitu begitu saja, padahal event pemilihan umum itu di gelar agar masyarakat memilih para pemimpin negeri ini untuk periode berikutnya.

Setiap ada event besar pemilihan Bupati, Gubernur dan pemilihan wakil rakyat (DPR) statement masyarakat  itu neko neko bermacan macam, ada yang bilang  “Gagas le golek sandang pangan go keluarga wae susah, ngopo melu mikir negoro, mbok wis manut wae,” (Orang mikir kerjaan untuk keluarga saja sudah susah ngapain ikutan mikir negara, ya sudah ngikut saja) ada juga yang sok kritis dalam statemen, “Dulu jaman sebelum  Reformasi petani tidak kesulitan cari pupuk, tapi sekarang Reformasi sudah 25 tahun petani sangat kesulitan pupuk”.

Peran serta Aparatur Sipil Negara (ASN) setiap ada event pemilihan keterlibatannya terbaca tidak bisa seratus persen netral, hal ini masyarakat sebenarnya juga membaca, tetapi memaklumi, karena sadar, siapapun ASN nya juga butuh kenyamanan dalam pekerjaannya, mungkin ada satu dua ASN yang berani melawan arus cengli, Los dol, tetapi ada juga yang secara terang terangan memperlihatkan powernya pamer kekuatan menjadi bagian dari tim sukses salah satu capres.

Ya kalau membaca aturan dan membaca statement pejabat yang membidangi ASN itu bagus dalam upaya untuk mewujudkan birokrasi yang netral serta SDM ASN yang bisa men-support agenda pemerintah.

Netralitas asn

ASN memiliki asas netralitas yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 5/2014 tentang ASN. Dalam aturan tersebut termaktub bahwa ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. ASN pun diamanatkan untuk tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun.

Jelas sudah aturannya, kembali ke laptop, siapapun yang berposisi menjadi ASN kemungkinan besar akan melakukan hal yang sama, demi kenyamanan dalam pekerjaannya, tetapi tidak usah memperlihatkan power, tidak perlu pamer kekuatan, masyarakat itu sebenarnya sangat simpel, tinggal bagaimana yang mengemas, karena masyarakat juga tidak mau repot, memikirkan hidupnya sudah repot. ( red. GI. 003) 

KISAH PERJUANGAN MARDJUNGAH MELAWAN MAFIA TANAH

KISAH PERJUANGAN MARDJUNGAH MELAWAN MAFIA TANAH BOYOLALI, Gerbanginterview - Seorang perempuan paruh baya bernama Mardjungah (60) Sebelum transmigrasi pada tahun 1990 an, ia juga menjadi...

Waspadalah,..!!! Jual beli tanah bawah tangan potensi terjadi masalah.

Waspadalah,..!!! Jual beli tanah bawah tangan potensi terjadi masalah. Gerbanginterview - Jual beli tanah di bawah tangan bukan berarti tidak ada resikonya, orang biasanya senang...

Bun Wid Divonis 8 Bulan Kerna Tidak Terbukti Jadi Otak Penembakan di Sampang

  SAMPANG, gerbanginterview.com - Hakim Pengadilan Negeri Sampang membacakan vonis bahwa Moch Wijdan dijatuhi hukuman delapan bulan, Karna Kades Ketapang Daya tidak terbukti sebagai otak...

Sedumuk Bathuk Senyari Bumi…!!!

Sedumuk Bathuk Senyari Bumi...!!! Gerbanginterview - Sedumuk Bathuk Senyari Bumi Dibelani Tekaning Pati, Satu peribahasa jawa yang sangat menyentuh hati dan mengandung makna kurang lebihnya...

Membangun Generasi Tertib dan Disiplin, Kapolres Boyolali Pimpin Apel

Membangun Generasi Tertib dan Disiplin, Kapolres Boyolali Pimpin Apel Boyolali - Semangat pagi yang cerah menyelimuti Halaman Apel Mapolres Boyolali saat Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad...
- Advertisement -spot_img
Latest News

KISAH PERJUANGAN MARDJUNGAH MELAWAN MAFIA TANAH

KISAH PERJUANGAN MARDJUNGAH MELAWAN MAFIA TANAH BOYOLALI, Gerbanginterview - Seorang perempuan paruh baya bernama Mardjungah (60) Sebelum transmigrasi pada tahun...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This