Gunakan Aji Mumpung” Gayung bersambut, Menjemput datangnya 1(satu) Kesempatan.

Must Read
- Advertisement -

Gunakan Aji Mumpung” Gayung bersambut, Menjemput datangnya Kesempatan.

Gerbanginterview – Sudah Berkata jujur, sudah berbuat jujur, dan sudah bersikap jujur, itu semua ternyata tidak menjadi ukuran orang untuk mendapatkan sebuah pengakuan.

karena alam sekarang ini sangat sulit untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang tidak baik. Apa lagi sudah dibarengi dengan kepentingan, setiap masalah bisa dijadikan kesempatan, “Aji Mumpung”.

Contoh sebuah peristiwa, Hari kemarin masih terlihat, nampak di layar media sosial dengan penampilannya yang meyakinkan sebagai figur orang yang baik, bersahaja, murah senyum, memberikan kesan pertanda kepada masyarakat bahwa dirinya seorang yang memang betul betul orang yang baik, tetapi tiba tiba sekarang tampil di media sosial dalam penampilan yang berbeda, Rompi oranye di badannya, tangan terborgol, membuat masyarakat tercengang dan bertanya tanya ada apa gerangan. Apakah ini juga “Aji Mumpung”

Fenomena seperti itu bukan untuk kali pertama di tonton masyarakat umum, ada yang ketiduran saat rapat berlangsung karena capek, bahkan melihat para elit yang sedang berdebat, sedang bertengkar dalam rapat pun sering menjadi tontonan masyarakat.

Di Era Reformasi ini sangat erat dengan yang namanya “Aji Mumpung,” benar benar memberikan pembelajaran bagi masyarakat secara luas, dalam menyikapi setiap permasalahan yang ada.

Orang bisa bilang “Mumpung ada kesempatan, kapan lagi kalau tidak sekarang,” Tetapi Kesempatan itu hanya bagi yang mujur, bukan bagi orang yang jujur, itu syair lagunya Iwan fals.

Gunakan

Masyarakat sekarang ini sudah pada pinter belajar dari kahanan, maka masyarakat dalam menyambut para politikus yang sedang turun gunung ini, “Aji Mumpung  Gayung bersambut.”

Semoga para politikus negeri ini memberikan pencerahan politik yang bijak, kurangi saling menghujat dan menjatuhkan, antar kandidat, berikan kesempatan masyarakat seluas luasnya untuk memilih putra putra terbaik negeri ini, saat ini ada tiga nama putra terbaik yang sedang promosi, sedang bersafari ria turun gunung dekat dengan rakyat, “Aji Mumpung gayung bersambut,” antara Capres dengan rakyat.

Fenomena masyarakat bawah bisa berjabat tangan dengan pejabat itu ya saat sekarang ini, saat saat ada safari ria, jelang Pilpres 2024, pemandangan ini terlihat nyata di media sosial, Aji Mumpung ada kesempatan masyarakat berbondong bondong hanya ingin bisa berjabat tangan dan selvi bareng tokoh yang di elu elu kan bakal jadi pemimpin negeri ini. (Red.GI/003/MSar)

KISAH PERJUANGAN MARDJUNGAH MELAWAN MAFIA TANAH

KISAH PERJUANGAN MARDJUNGAH MELAWAN MAFIA TANAH BOYOLALI, Gerbanginterview - Seorang perempuan paruh baya bernama Mardjungah (60) Sebelum transmigrasi pada tahun 1990 an, ia juga menjadi...

Waspadalah,..!!! Jual beli tanah bawah tangan potensi terjadi masalah.

Waspadalah,..!!! Jual beli tanah bawah tangan potensi terjadi masalah. Gerbanginterview - Jual beli tanah di bawah tangan bukan berarti tidak ada resikonya, orang biasanya senang...

Bun Wid Divonis 8 Bulan Kerna Tidak Terbukti Jadi Otak Penembakan di Sampang

  SAMPANG, gerbanginterview.com - Hakim Pengadilan Negeri Sampang membacakan vonis bahwa Moch Wijdan dijatuhi hukuman delapan bulan, Karna Kades Ketapang Daya tidak terbukti sebagai otak...

Sedumuk Bathuk Senyari Bumi…!!!

Sedumuk Bathuk Senyari Bumi...!!! Gerbanginterview - Sedumuk Bathuk Senyari Bumi Dibelani Tekaning Pati, Satu peribahasa jawa yang sangat menyentuh hati dan mengandung makna kurang lebihnya...

Membangun Generasi Tertib dan Disiplin, Kapolres Boyolali Pimpin Apel

Membangun Generasi Tertib dan Disiplin, Kapolres Boyolali Pimpin Apel Boyolali - Semangat pagi yang cerah menyelimuti Halaman Apel Mapolres Boyolali saat Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad...
- Advertisement -spot_img
Latest News

KISAH PERJUANGAN MARDJUNGAH MELAWAN MAFIA TANAH

KISAH PERJUANGAN MARDJUNGAH MELAWAN MAFIA TANAH BOYOLALI, Gerbanginterview - Seorang perempuan paruh baya bernama Mardjungah (60) Sebelum transmigrasi pada tahun...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This