Makan Pangeran Samodro, di Gunung Kemukus sebagai tempat Ritual dengan hubungan Sex. Cerita itu tidak benar.
Gerbanginterview – Salah kaprah, jika ada yang mengatakan ritual di Gunung Kemukus harus berhubungan badan alias bersetubuh demi mendapatkan kekayaan melalui ritual di Gunung Kemukus, stitmen itu jelas jelas di belokkan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab.(19/06/3023)
Dari berbagai sumber, menjelaskan Pangeran Samudro, adalah seorang Putra Raja Majapahit yang terakhir, (Brawijaya) yang lahir dari Permaisuri Dyah Ranawijaya (1474-1498).
Dalam sejarahnya Pangeran Samodra melakukan perjalanan panjang untuk menemui Sunan Kalijaga dengan maksud untuk berguru masuk Islam, dan cerita sejarah itu sampai saat ini menjadi kisah yang melegenda di kawasan, Gunung Kemukus Sumberlawang Kabupaten Sragen.
Masih dalam kisah perjalanan Pangeran Samodra, bukan tanpa alasan, kepergian Pangeran Samodra itu, konon menurut sejarah yang terhimpun kepergian Pangeran Samodra itu berawal dari runtuhnya kerajaan Majapahit, semua Pangeran pergi meninggalkan Kerajaan Mojopahit untuk mengasingkan diri.
Untuk mencari tahu lebih dalam Tim Gerbanginterview.com mencoba bertemu dengan Widodo Juru kunci Makan Pangeran Samodro, yang setiap hari menjaga Makan Pangeran Samudra
Dalam penjelasannya Widodo, mengatakan, “Pendapat tentang Ritual di Gunung Kemukus dengan hubungan badan dan perselingkuhan. Itu salah besar, Cerita itu salah kaprah, itu tidak benar, Pangeran Samudra itu muridnya Sunan Kalijaga, beliau mengajarkan agama Islam, jika ada yang ngomong begitu, itu oknum yang tidak bertanggung jawab,” Kata Widodo Juru Kunci Makam Gunung Kemukus.
Lanjut kata Widodo, “Karena pangeran samudra adalah murid dari Sunan Kalijaga, beliau tidak mengajarkan ajaran yang sesat tentang ritual mencari pesugihan. sekali lagi itu stitmanya orang yang tidak bertanggung jawab” Pungkasnya. (Lap.Budi/ktbt/GI.red.MSarman)