Jangan Menilai orang lain dari luarnya saja
Gerbanginterview – Episode Nga – Bar ( Ngaji Bareng) kita kali ini adalah jangan melihat orang lain dari luarnya saja don’t judge a book by its cover.
Pembaca yang diRahmati Allah, Biarkan orang lain menilai diri kita itu tidak baik
Biarkan Mereka salah memahami kita,
Dan jangan pernah pedulikan dan jangan terpengaruh pendapat mereka, karena pendapat mereka bukan masalah kita, apa yang menurut kita baik lakukan saja dan apa yang menurut kita benar lakukan saja.
Kanjeng Nabi Muhammad SAW banyak mengajarkan kepada semua sahabat dan umatnya untuk selalu tidak menilai orang lain hanya dari penampilan luarnya saja.
Banyak petunjuk untuk menjadi tuntunan tentang bagaimana kita melihat orang lain, jangan merasa diri kita hebat, kuat, kuasa, terus seenaknya mengatur atur orang lain, seenaknya menduduki tempat orang lain, jangan serakah.
“Sungguh Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta kita, Akan tetapi, Allah melihat pada hati dan amalan kita” (HR. Muslim nomor 2564).
Kadang orang tidak sadar baju yang mereka pakai, tempat duduk yang mereka tempati, pangkat yang mereka sandang adalah berkat dukungan suara masyarakat, tetapi sekarang sok paling kuasa, sok paling hebat, sok paling di percaya.
“Ketahuilah bahwa boleh jadi orang membersihkan bajunya sendiri malah mengotori agamanya. Bisa jadi orang yang merasa memuliakan dirinya sendiri padahal hakikatnya ia menghinakan dirinya sendiri. Segeralah mengganti kesalahan-kesalahan masa lalu dengan dengan kebaikan-kebaikan yang baru” (Siyar A’lam an Nubala’ 1/18)
Ungkapan ini menunjukkan bahwa masyarakat melihat ada ketidak bagusan panorama yang indah di luarannya namun rapuh didalamnya.
Banyak orang yang kelihatan terpandang yang berangkat dari ketidakjujuran, padahal itu, ia sedang menghinakan dirinya sendiri.
Namun yang jadi masalah adalah tentang pencitraan seperti itu selalu terbangun dari arus bawah jadinya ya sulit untuk merubahnya.
Pembaca yang di Rahmati Allah, Mari kita usahakan jangan menilai orang lain dari penampilan luarnya saja, Kita harus menilai diri kita terlebih dahulu seperti apa, oh ternyata diri kita lebih jelek dari orang lain, Wallahu a’lam bish – showaab. (Redaksi/GI.red.003)