Yang Sabar…..!!! Hari… Masih pagi, Kita belum terlambat, Mari Gugur Gunung
Gerbanginterview – Gugur Gunung memiliki arti suatu kerja yang dilakukan secara bersamaan tanpa mengharap imbalan, mirip dengan kerja bakti atau gotong royong. Istilah gugur gunung banyak dipakai dalam keseharian di kehidupan masyarakat Jawa.
Gugur Gunung, mungkin hanya dikenal di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur. Di mana, sebuah tradisi yang sangat lekat atau identik dengan kultur masyarakat perkampungan perdesaan dalam mengerjakan sesuatu secara gotong- royong.guyup rukun urip tentrem ayem.
Panorama ini sangat – sangat di rindukan oleh masyarakat di era reformasi ini, karena tidak bisa kita pungkiri tradisi gotong royong saat ini tinggal slogan saja.
Dulu, Gugur gunung gotong royong itu menjadi sarana untuk menyadarkan warga bahwa mereka bertanggungjawab untuk mengayomi dan menjaga lingkungan tempat tinggalnya.
Tetapi sayang sekali panorama seperti gotong royong tempo dulu sudah tak terlihat lagi, kalau toh itu ada sudah berkelompok, terbelah, dan terpisah, kenapa demikian,? Ya, karena masyarakatnya belum bisa menghayati tentang arti perbedaan.
Dan Sebenarnya panorama seperti itu sederhana cara mengatasinya, bagaimana caranya,? Tentunya ya,…harus Sabar… karena apa,? Hari masih Pagi, …..dan kita belum terlambat untuk bangkit lagi, Mari Gugur Gunung mbangun Deso, Biar lebih berwarna.
Masyarakat saiyeg saeka kapti, warga nyambut gawe bebarengan kanthi ancas tujuan kang padha. Masyarakat satu kata satu hati bekerja bersama sama dengan tujuan yang sama biar lebih berwarna. (Redaksi.GI.red.003)