Banyak Dicurhati Saat Sambang Warga, Bupati Klaten : Ajang Serap Aspirasi Secara Langsung
KLATEN,gerbanginterview — Bupati Klaten, Sri Mulyani kembali menggelar kegiatan Sambang Warga, Kamis (3/8/2023). Kali ini, wilayah Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan.
Bertempat di Kompleks Rumah Situs Desa Wonoboyo, orang nomor satu di Klaten ini kembali menerima banyak aduan dari masyarakat. Mulai dari permasalahan di sektor pertanian, pembangunan sarana dan prasarana di wilayah, hingga kebutuhan gedung serba guna untuk mendukung kegiatan dan potensi masyarakat.
Plt Camat Jogonalan, Sutopo mengatakan wilayah Desa Wonoboyo memiliki potensi sebagai wilayah pengembangan situs sejarah. Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan sejumlah artefak peninggalan sejarah masa lampau.
Saat ini di desa setempat telah dibangun rumah situs atau museum. Namun masih membutuhan tambahan fasilitas penunjang lainnya, di antaranya gedung serbaguna.
“Meski belum memiliki gedung serbaguna, namun perencanaan pembangunan gedung tersebut telah dibuat, dan kini harus terhenti sampai ke tahap pembuatan pondasi bangunan. Kita sudah buat perencanaan, dan pondasi juga sudah dibangun. Namun pembangunannya ini terhenti karena kendala pembiayaan,” kata Sutopo.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan yang terjadi akibat aktivitas truk uruk Proyek Strategis Nasional Tol Solo-Jogja di Wilayah Kecamatan Jogonalan. Menurutnya, masalah tersebut harus disampaikan mengingat hingga saat ini kondisi jalan tersebut masih rusak parah.
“Bahwa Jalan arah Desa Gondang ke selatan menuju Desa Ngering dan menuju arah Kecamatan Gantiwarno mengalami kerusakan berat. Kerusakan tersebut diakibatkan oleh truk pengangkut tanah uruk untuk jalan tol. Dan hingga saat ini belum diperbaiki,” paparnya kepada Bupati.
Bupati Klaten, Sri Mulyani menyambut baik curhatan warga yang disampaikan. Menurutnya ragam masalah yang disampaikan masyarakat, merupakan indikator bahwa kegiatan Sambang Warga berjalan dengan baik dan memiliki nilai positif.
“Memang sambang warga ini digunakan untuk menampung aspirasi dari masyarakat atau Pemerintah Desa dan Kecamatan. Sebagai Pemerintah Daerah kita hadir dan memberikan solusi atas masalah tersebut,” ungkapnya.
Banyaknya masalah yang disampaikan, pihaknya lantas akan melakukan pemetaan untuk menentukan skala prioritas. Sehingga permasalahan segera dapat ditindaklanjuti.
Bupati menambahkan terkait jalan rusak, dinilai masuk dalam skala prioritas. Hal ini lantaran jalan merupakan infrastruktur yang vital karena selalu digunakan oleh masyarakat.
“Untuk itu saya juga akan meminta DPUPR untuk segera mengecek jalan yang rusak, dan segera ditindaklanjuti,” jelasnya.
Sementara itu, terkait gedung serbaguna yang dibutuhkan warga setempat. Ia juga telah menyiapkan strategi khusus untuk mewujudkan gedung serbaguna tersebut. (Lap.Sis/GI.red.003)