Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmad, Buka Expo Kemandirian Pondok Pesantren.
Gerbanginterview – Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi, beserta Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Musta’in Ahmad, Rektor UIN Salatiga, Zakiyuddin, Sekda Kota Salatiga, Wuri Pujiastuti, membuka Expo Kemandirian Pondok Pesantren di Gedung Auditorium Prof. Dr. H. Achmadi Kampus III UIN Salatiga dengan memukul rebana, Rabu (18/10/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Sinoeng mengatakan bahwa kegiatan untuk santriwan santriwati ini sangat bermanfaat dan berguna demi kemajuan kemandirian Pondok Pesantren yang ada di Kota Salatiga.
“Alhamdullilah kita telah menandai kegiatan yang luar biasa.
Sebenarnya ini bukan expo melainkan ektravagansa. Meskipun namanya expo kemandirian pondok pesantren menjadi satu rangkaian hari santri yang bekerjasama dengan Kementrian Agama.
Expo kemandirian ini adalah sebuah tetenger menjadi satu pilar tentang eksistensi, karya dan juga inovasi para santriwan santriwati. Ini adalah bagian dari memandu kecerdasan intelektual dan juga kecerdasan emosional,”kata Sinoeng.
Dirinya selalu mengingatkan bahwa para santri ini harus memiliki adab yang baik dan menghormati orang yang lebih tua.
“Kemajuan teknologi saat ini akan berjalan seiring dengan peradapan manusia. Untuk teman teman santriwan satriwati jangan pernah untuk kehilangan adabnya. Ingat setinggi apapun ilmumu harus disertai dengan adab yang baik. Jadilah manusia yang berguna dan bermanfaat bagi sesama dan semesta. Selamat hari satri, Jihat Santri, Jayakan Negeri,”tambahnya.
Rektor UIN Salatiga, Zakiyuddin menambahkan bahwa pesantren harus berada di jalur yang benar, temasuk kemandirian mendidik santri santrinya dan menghadapi era teknologi dengan baik.
“Pesantren harus tetap berada di on the right track dan mempunyai kemandirian. Semoga dengan kemandirian tersebut, pesantren akan menjadi tempat menempa para santri agar mampu menghadapi derasnya perkembangan teknologi,”ungkap Zakiyuddin.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Musta’in Ahmad mengatakan derasnya arus informasi dan teknologi harus dihadapi dan disikapi dengan baik. Agar kemandirian dan keteguhan mereka dalam bekerja bisa diasah dan dipergunakan dengan benar nantinya.
“Tentu jihat para santri sekarang ini adalah tantangan kita melawan dan menghadapi arus informasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Dimana pertemuan pesantren dengan perguruan tinggi melalui expo ini adalah jawaban cerdas dari pelaksanaan hari santri 2023. Ini akan kita dorong terus, ”jelasnya.(Yatin/Wisnu/GI.red.003)