DUNIA PANGGUNG SANDIWARA, SEGALA PERAN BISA DIMAINKAN
Gerbanginterview – Bolo – bolo, Salam Waras, Salam Berakhir pekan,… Sebelum bicara lebih lanjut jangan lupa Ngeteh dan Ngebul,…. Ingat ya, asal Tidak Mengibul…. Karena mengibul itu membohongi, ngapusi, mendustai.
Dunia ini memang sangat sarat dengan permainan, dunia ini seperti panggung sandiwara…..Seperti yang tersirat di Al Qur’an….“Dan kehidupan dunia tak lain adalah permainan dan sendau gurau.” (Qs. al-An’am: 32).
Banyak sekali yang bertanya, “Mengapa kita bersandiwara?” pertanyaan itu sangatlah pas jika dipertanyakan pada posisi kehidupan jaman sekarang. Jaman digitalisai, yang bisa dibilang jaman membingungkan…”Mengapa kita bersandiwara” sampai diulang-ulang, pertanyaannya sangat jelas, “Mengapa kita bersandiwara, apa benar dunia ini panggung sandiwara…???.
Dunia tempat Permainan dan tempat bersenda gurau, sebagaimana ayat di atas, dunia ditafsirkannya sebagai tempat bersandiwara. Setiap orang bisa mendapatkan peranan yang harus dimainkan, ada peran yang wajar, ada peran yang berpura – pura, itulah dunia, penuh dengan Ngibul, Ngapusi, Mendustai.
Baca juga :
Kemenko Polhukam RI dan BNPT Sepakat Sukseskan Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa 2024
Orang bisa tertawa terbahak – bahak ketika mendapatksn peran yang kocak, ketika orang mendapatkan peran bercinta, orang bisa mabuk kepayang sampai bisa lupa kewajiban, dan ketika orang mendapatkan peran kuasa orang bisa membabi buta, lupa daratan, lupa dia berangkat dari mana, lupa dengan yang mendukung dan menjadikan, lupa dengan janji janjinya, “Mengapa kok harus bersandiwata….???” Hidup ini memang penuh dengan peranan, Kata syair lagunya Ahmad Albar.
Dunia dalam pesannya sangat jelas. Bahwa orang harus mempunyai ketegasan, orang harus punya konsistensi, dalam menghadapi kehidupan di dunia yang memang hanya penuh dengan permainan belaka,
Kemarin orang berperan sebagai apa, sekarang orang mau berperan sebagai apa, dan apakah orang hanya ingin berperan yang berpura pura, ya kalau orang sudah merasa tidak nyaman dengan perannya yang kemarin, ya… Sebaiknya segera berganti peran, “Balik kanan,” Jalani peran baru, asal jangan berperan pura – pura, tentunya semua itu ada konsekwensinya, bisa saja dipertanyakan ada apa kok berganti peran.
Dunia ini bak ibarat Panggung sandiwara, memang ia, … Tetapi mengapa kok masih pada bingung cari panggung, ada juga yang khwatir kehilangan panggung, bahkan malah ada yang berbagi panggung. Semua bingung, sebab itung itungannya jelas untung atau buntung.
Begitulah Dunia Panggung Sandiwara dipenuhi dengan berbagai peran, sejuta peran bisa dimainkan satu orang saja, ketika sudah pada titik jenuh, mereka pun masih bisa berganti peran lagi,…
Bolo – bolo, semoga tulisan ini menginspirasi, dunia panggung sandiwara memang begitu adanya, yang terbaik hanyalah mari kita menjaga peran masing – masing dengan baik, ikuti skenario hidup yang wajar – wajar saja, kalau bisa pilih jangan memerankan satu lakon cerita yang berpura – pura….kemarin orang memerankan perannya dengan ke PD annya tunjuk sana tunjuk sini atur sana atur sini sekarang balik kanan belajar berperan pura pura,…Salam Waras…Merdeka…!!!