MALIK GREMBYANG…!!!
Gerbanginterview – Kata “Malik Grembyang” Sangat identik dengan perwatakan seseorang yang tidak konsisten dengan pendiriannya, Plin – Plan, dalam istilah bahasa Jawa kasarnya Lede – Lede, ungkapan kata Malik Grembyang, adalah sebuah ungkapan bahasa Jawa yang berarti sesuatu itu mudah berubah, “Esuk Tempe Sore Dele,”
Salah satu contoh yang nyata dan mudah dipahami mudah dilakukan, “Malik Grembyang”….Adalah seseorang biasanya melakukan itu karena punya kepentingan untuk menyiasati atau mengelabuhi, agar seseorang tersebut aman tidak terusik ketenangannya dan kenyamanannya, tanpa harus memikirkan orang di sekitarnya.
Baca juga :
Operasi Patuh Candi 2024 Dimulai, Polres Pekalongan Laksanakan Apel Gelar Pasukan
Di dalam ranah politik kata “Malik Grembyang” adalah satu hal yang biasa, tetapi juga ada yang bilang itu “Penyakit” dan itu bisa terjadi di setiap waktu kapan saja bisa terjadi, tinggal melihat situasinya, itung – itungannya mau cari untung atau malah buntung.
Istilah kata “Malik Grembyang,” Sudah ada sejak jamannya Bung Karno yang pernah menyebut Bangsa “Tempe,” begini ceritanya : Kami menggoyangkan langit, menggemparkan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2,5 sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa “TEMPE”, bukan bangsa kuli, Kita Bangsa yang rela menderita demi pembelian sebuah cita-cita.
Itu adalah kutipan dari pidato Bung Karno yang sekarang banyak dikutip lagi gegara “TEMPE” yang tiba-tiba menjadi barang mahal karena harga bahan baku kedelai yang melonjak.
Tetapi beda dengan “ESUK TEMPE SORE DELE”… karena kepentingan pribadi terus kepentingan organisasi diabaikan dengan “Malik Grembyang”… mengabaikan yang di bawah, Tidak konsisten, Plin plan, dan Leda Lede sak karepe dewe…. Salam waras…. Merdeka….!!!