Kades Tunjungsari Resmi Diadukan Ke Kejari Kab.Pekalongan.
Pekalongan, gerbanginterview – Atas Laporan Dugaan Penyimpangan Anggaran Dana Desa sejak tahun 2021 hingga 2023 yang diadukan oleh Slamet Santoso salah satu warga Desa Tunjungsari Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan sejak 8 Mei 2024 lalu yang dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Pekalongan rencananya hari Selasa (6/8) secara resmi diundang oleh pihak Kejaksaan Negeri Kabupaten Pekalongan.
Slamet Santoso menilai sejak Desa Tunjungsari dipegang oleh Sdr Yahya hampir semua kegiatan desa tidak.transparan bahkan TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) dan Bendahara tidak difungsikan sebagaimana mestinya.
“benar sejak Kepala Desa dipegang sdr Yahya semua kegiatan dihendle pak kades dan sekdes. TPK dan Bendahara hanya tulisan saja” terangnya saat ditemui dirumahnya Senin(5/8).
Selanjutnya dikatakan kalau pihak inspektorat dari hasil investigasi atau pemeriksaan tidak ditemukan adanya kerugian.negara maka harus bisa turun kelapangan.
“bilamana hasil.pemeriksaan Inspektorat tidak ditemukan adanya penyimpangan atau pelanggaran dalam penggunaan dana desa, maka pihak inspektorat harus turun ke lapangan jangan hanya memeriksa secara administrasi saja” tegas Slamet yang berencana akan mengerahkan massa pada Selasa besok.
Disisi lain salah satu perangkat desa yang ditunjuk sebagai TPK terkait pelaksanaan dana desa merasa tidak dilibatkan.
“semua kegiatan pelaksanaan kegiatan didesa saya tidak tahu menahu, semua ditekel oleh pak kades dan Sekdes” terang perangkat desa yang tidak mau disebut namanya.
Sementara itu Camat Siwalan Kabupaten Pekalongan, Toha S.IP saat ditemui diruang kerjanya mengatakan bahwa terkait adanya.Kepala Desa Tunjungsari yang dilaporkan oleh warganya menerangkan terkait adanya pembelian kerbau yang diganti pembelian sapi.
“semua kegiatan apabila menggunakan dana desa dan bila dalam pelaksanaanya ada perubahan maka secara administrasi harus dibuatkan berita acara yang memuat alasan kenapa ada perubahan dan harus ada kesepakatan.melalui musyawarah desa” terang Camat Siwalan pada Senin(5/8).
Lebih jauh dikatakan terhadap kasus Desa Tunjungsari tinggal menunggu laporan hasil pemeriksaan(LHP) dari Inspektorat.
“kita tunggu saja LHP dari inspektorat, apakah ada kerugian negara atau tidak” ucapnya.
Seperti kita ketahui bahwa pelaporan Slamet Santoso ke Kejari Kab.Pekalongan terkait adanya dugaan pelanggaran dana desa diantaranya:
1. Pengadaan ternak yang.semula pembelian kerbau dialihkan pembelian sapi.
2. Pembuatan jembatan dialihkan pembuatan senderan di Rt.01 Rw.01,
3. Dugaan mark up anggaran padat karya,
4. Pekerjaan pengerasan jalan tahun 2021 akan tetapi dilaksanakan pada tahun 2023,
5. Mark-up anggaran pengurukan lapangan.(ali)
