MARSONO, SH – SAIFULHAQ MAYYAZI, S, Kom. SILATUROHMI DENGAN TOKOH MASYARAKAT SE KECAMATAN CEPOGO
BOYOLALI, Gerbanginterview – Calon Bupati Boyolali, Marsono,SH – Saifulhaq Mayyazi, S, Kom, menghadiri acara silaturohmi dengan Tokoh Warga masyarakat se Kecamatan Cepogo, sekitar 1800 Tokoh masyarakat Kecamatan Cepogo memadati gedung Joglo Ageng Cepogo pada (20/9) pukul 14.00 wib.
Acara ini bertujuan untuk perkenalan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Boyolali Marsono – Saifulhaq, dengan Tokoh masyarakat Cepogo, serta menyampaikan pesan penting terkait netralitas para kepala desa menjelang Pilkada yang saat ini berbeda dengan pilkada dari pilkada sebelumnya.
Hadir dalam acara silaturohmi tersebut, sesepuh tokoh masyarakat Boyolali dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Seno Kusumoharjo, MBE, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI P Boyolali, Susetyo Kusumo Dwi Hartanto, dan para tokoh Agama serta tokoh tokoh penting yang ada di Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.
Turut menghadiri dalam silaturohmi calon Bupati Boyolali dari Partai PDI P dan PKS Marsono – Saifulhaq diantaranya Satgas PDI P, Satgas PKS, Gerakan Pemuda Ka’Bah (GPK) yang semuanya itu mendukung pemenangan dan suksesnya pasangan calon Bupati Marsono – Saifulhaq.
Susetyo Kusumo Dwi Hartanto, yang panggilan akrabnya Mas Titut, ketua DPC PDI P Boyolali dan juga Ketua DPRD Boyolali, dalam sambutannya, menegaskan komitmennya siap bersama sama warga masyarakat Kecamatan Cepogo untuk memenangkan pasangan Marsono – Saifulhaq dalam Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27/11/2024 mendatang,
Ia juga mengingatkan 1800 warga yang hadir ini belumlah cukup untuk memenangkan dalam pilkada, maka perlu disosialisasikan, perlu di getok tularkan kepada warga, otetangga dekat dan saudara.
Pada season perkenalan Calon, Marsono – Saifulhaq bahwa Marsono, lahir di Boyolali 1973, mendapatkan gelar, Sarjana Hukum dari UII Jogjakarta, mengawali kariernya pertama menjadi Kepala desa di desa Kemiri Kecamatan Mojosongo, Karier politik Marsono dimulai ketika ia bergabung dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boyolali. Kemampuannya dalam menganalisis kebijakan dan memperjuangkan aspirasi rakyat membawanya ke posisi Ketua DPRD Boyolali untuk periode 2019-2024. Dalam perannya ini, Marsono menggantikan almarhum S Paryanto. dan sekarang dicalonkan untuk menjadi bupati di Boyolali berpasangan dengan Saifulhaq Mayyazi, dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Sementara Saiful Mayyazi mengaku lahir di tahun 1991, pernah kuliah S1nya di Univerditas Gajah Mada (UGM) dan kemudian dilanjut kuliah di luar negeri, ia bergerak di dunia pendidikan, punya usaha penerbitan, dan menjabat sebagai sekretaris umum tingkat Jawa Tengah, di asosiasi penerbit, IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) dan sekarang dicalonkan dari partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menjadi wakil bupati Boyolali yang berpasangan dengan Marsono, dasri PDI P
Acara silaturohmi dengan warga dan tokoh masyarakat Kecamatan Cepogo yang diadakan di gedung Joglo Ageng ini diharapkan menjadi titik awal menuju pemenangan Marsono – Saifulhaq, hal ini dipertajam oleh Seno Kusumoharjo, Seno Gede panggilan yang terkenal di Boyolali, ia memaparkan tentang sejarah perjalanan PDI P Boyolali, “Yang merintis bertahun tahun, jangan sampai rusak gara gara ketakutan dengan intimidasi,” Katanya.
Seno Gede menghimbau kepada warga masyarakat Cepogo, “Lawan dan tolak Jangan takut di intimidasi kepala desa,” Ajaknya. dengan nada semangat.
Lebih lanjut Seno Gede menjelaskan, “Kepala desa perangkat desa itu ada aturannya, yang sekarang pada deklarasi itu jelas melanggar aturan, seharusnya tidak deklarasi, kalau itu dilakukan mungkin menyimpan belang atau borok, terus nekat deklarasi, karena takut ada tekanan, jika tidak manut, takut di usut,” Paparnya.
Diakhir pidatonya Seno Gede, mengajak kepada semua warga masyarakat Cepogo, untuk memenangkan pasangan Marsono – Saifulhaq, “Soal pilihan tidak perlu takut dengan lurah, jawab saja dengan baik, “Gih pak Lurah, ning rasah milih, milihe tetep Marsono – Saiful.” Pungkasnya. (red.GI)