Merindukan Indonesia Tempo Dulu, yang Nyaman dan Damai, Meski dalam kesederhanaan.
Gerbanginterview – Dulu pada tahun 1979 saya masih SMP saat Bangun tidur yang saya dengar adalah kicau burung yang hidup bebas di alam bebas di ranting pepohonan sebelah rumah berdinding Gedek, (anyaman bambu) Sinar mata hari yang menembus ke dalam rumah memancarkan sinarnya diantara uap embun pagi.
Dan Radio merk National milik tetangga terdengar merdu suara instrumen dan sair lagunya “Rayuan Pulau Kelapa.”
Tanah airku Indonesia, Negeri elok amat kucinta, Tanah tumpah darahku yang mulia, Yang kupuja sepanjang masa
Tanah airku aman dan makmur, Pulau kelapa yang amat subur, Pulau melati pujaan bangsa, Sejak dulu kala, Melambai lambai, Nyiur di pantai, Berbisik bisik, Raja Kelana, Memuja pulau, Nan indah permai, Tanah Airku
Indonesia…..
Tetapi fenomena itu sekarang sudah punah, tinggal kenangan, sudah tidak bisa kita nikmati lagi, sekarang, ketika kita bangun dari tidur yang kita dengar adalah kicau burung dalam sangkar milik tetangga yang harganya mahal tergantung di teras rumahnya, dengan sebatang rokok viper dan segelas teh, kita nonton TV melihat para elit negeri ini yang sedang berdebat dan bertengkar.
Kadang kita selingi untuk melihat para pelaku kriminal dengan tangan terborgol, kaki di balut akibat tertembus timah panas, kadang kita juga melihat dengan mata terbelalak, kaget, dan dalam hati bicara “Ah masa iya,” Seakan tak percaya, tapi itu nyata, seorang pejabat yang biasa kita lihat dilayar kaca sering bicara tentang kesejahteraan rakyat, sering bicara tentang wong cilik, tiba tiba tampil di layar kaca dengan baju orange tangan di borgol, dengan sedikit pucat dan malu tetapi masih mengumbar senyum.
Belum lagi tentang peristiwa – peristiwa yang lain, mulai dari Rakyat hingga Pejabat, ASN, Gubernur, Bupati, Camat, Lurah/Kepala Desa, Perangkat Desa, yang semuanya itu adalah Indonesia, yang diantaranya ada yang tampil di layar kaca dengan baju orange.
Indonesia, dengan segala ceritanya adalah sebuah Negara yang sangat banyak keunikannya dan polemik politiknya yang tidak ada habis- habisnya, Indonesia adalah rumah bagi seluruh rakyat Indonesia.
Indonesia pasca merdeka, berawal dari 22 tahun di pimpin oleh Presiden Soekarno, dan 32 tahun Indonesia dipimpin oleh Presiden Soeharto, dan setelah Presiden Soeharto lengser Indonesia di pimpin Presiden dari BJ Habibie, dilanjut Presiden Abdulrahman wshid ( Gusdur) kemudian Presiden Megawati, dilanjut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) dan Presiden Joko Widodo ( Jokowi).
Indonesia 25 tahun Reformasi Indonesia sudah dipimpin 5 orang Presiden, dan saat ini tahun 2023 ini Indonesia masih di pimpin Presiden Joko Widodo ( Jokowi) setiap Presiden tentu punya cerita sendiri sendiri saat memimpin negeri ini, kita ambil yang positifnya saja semuanya pasti ingin untuk kemajuan bangsa Indonesia, selalu berusaha semaksimal mungkin untuk bergerak maju, dan mampu bersaing di kancah dunia.
Bangsa Indonesia sebenarnya bangsa yang pantang menyerah dan kaya akan potensi, hanya persoalannya kalau mau jujur musuh – musuhnya dan tantangannya adalah konco dewe, dulur dewe, dan awak dewe, bahasa kerennya tantangannya Bangsa sendiri yang ambisi berebut kursi, dan memang itu di selenggarakan.
Masyarakat Indonesia, sebenarnya sudah rindu berat, melihat kondisi alam yang sudah maju seperti ini, rindu dalam artian yang setiap sajian dalam layar kaca saat ini mayoritas yang di lihat hanya berdebat, bertengkar, pencitraan, korupsi, dan masih banyak lagi, untuk tayangan edukasi pendidikan anak hampir tak terlihat, kalu toh ada prosentasinya sangat kecil, apa lagi tentang Kearifan lokal, adat – istiadat yang kental, tentang gotong royong semuanya mulai tergeser. (Redaksi.GI.003)