Jakarta – Kecamatan Ciracas Terletak di Jakarta Timur, merupakan kota administratif mempunyai nilai tata kota yang tersusun, (5/7/2023).
Sendi – sendi itu telah dibangun yang sebelumnya kita tarik kebelakang pada tiga tahun lalu Kecamatan Ciracas penataan administratifnya belum maksimal. Sehingga terjadi sebuah pergeseran tanpa program terarah.
Hadir nya soaok Alamsah sebagai wakil Camat di Ciracas, yang sebelumnya selaku Sekretaris Camat di Pasar Rebo Jakarta Timur. Ia mempunyai beban berat untuk mengatasi suatu masalah.
Duet Mamat mantan Camat pada waktu itu, dan Alamsah di Kecamatan Ciracas menjadi peristiwa penting. Dimana persoalan programnya menumpuk.
Program yang di hadapi yakni tentang Gizi Stunting, Trantibum, Proklim, Virus Covid 19. Dimulai pergerakan itu pada tahun 2019 hingga 2022.
Alamsah wakil Camat Ciracas menguraikan tentang pengalaman pahit kepada awak media. Kami dan Mamad berjuang pagi siang hingga malam, dibantu 5 Kelurahan
Yakni Cibubur, Susukan, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, dan Kelurahan Rambutan, kader, Satpol PP, Posyandu, PKK, Ketua Lingkungan RT maupun RW dan warga Ciracas.
Mereka melakukan pergerakan dan mengatasi persoalan yang terberat pada tahun 2019 – 2021 memuncaknya persoalan yang dihadapi.
Alamsah dan Mamad proaktif kerja keras, turun kebawah hingga akar rumput dia lakukan, dalam mengetaskan persoalan terberat waktu itu. Alamsah masuk rumah sakit berulang kali, akibat kerja keras tak kenal waktu.
Beruntungnya perjuangan mereka, cobaan demi cobaan, serta rintangan terberat yakni pencegahan wabah penyakit Virus Corona 19. Kedekatan para mahasiswa dan Dinas Kesehatann pun dilakukan oleh Alamsah untuk mengatasi wabah virus di wilayahnya.
Dengan dilakukan pendataan, penyuluhan dan pelayanan dari Dinas Kesehatan, warga Ciracas berhasil keluar dari kemelut pada Desember tahun 2021. Ini yang terberat mengatasi wabah virus corona 19.
Dari Vaksinasi pertama dan ketiga seluruh warga Ciracas serentak telah mendapati vaksinasi. Hal itu kerja keras dari sosok Alamsah yang mencintai warganya.
Kemudian bergeser program Kampung Ketentraman dan Ketertiban Umum (Kampung Trantibum). Dimana kerawanan dan kenyamanan dan keamanan di Ciracas.
Ia mencetuskan Kampung Trantibum, bukan berarti tingkat ketentraman dan ketertiban umum saja. Tapi tentu para pemuda pemudi warga kami, tentunya kami bekali dengan perkuat tingkatkan Karang Taruna.
Dan juga dibekali di isi dengan kegiatan lainnya yakni Program Kampung Iklim (Proklim). Inilah yang membuat landasan kami antara Trantibum dan Proklim, akan tetapi dapat mengatasi dan mengurangi jumlah pengangguran Warga kami.
Seperti Proklim telah melahirkan banyak kesuksesan dan menjadi pavorit di Kecamatan Ciracas. Hasil dari Proklim itu sendiri keikutsertaan oleh para Lurah, Ibu PKK, Karang Taruna, RT, RW, warga lingkungan, dan juga dalam perlindungan Trantibum.
Proklim unggulan yang kami raih dan menjadi pavorit adalah,’ hasil dari pertanian dan perkebunan, yang terhiasi di tata perkotaan Jakarta Timur. Hasil yang melahirkan tanaman unggulan yakni seperti: Sayur Sayuran, diantaranya Kangkung, Bayam, Wortel, Kacang, Jagung Tomat, Cabai dan sebagainya.
Yang kedua Buah buahan seperti: Melon, Anggur, ini yang menjadikan pavorit dan menjadi nobel juara pertama dari Walikota Jakarta Timur pada tanggal (14/9/2022) dikutip dari redaksisatu.id. Hasil karya dari Roni Abdullah selaku Sekretaris Kelurahan Cibubur.
Inilah program yang telah dicapai oleh Alamsah selaku wakil Camat Ciracas, serta marger Sumber Daya Alam nya sangat jenius untuk melakukan koordinasi dan koalisi di jajaran baik dari tingkat Kelurahan, Dinas Kesehatan, Perhubungan, Pertanian, Kebudayaan, maupun UMKM.
Menurut Agus Tiro Penasehat DPD Serikat Pratisi Media Indonesia (SPMI) Kabupaten/Kota Bogor. Ia membenarkan dan mengapresiasi kinerja Alamsah selaku wakil Camat Kecamatan Ciracas Jakarta Timur.
Alamsah patut masuk ke jenjang karir berikutnya. Persoalannya adalah, apakah “Ya” Kecamatan lain di wilayah Jakarta, bahkan di seluruh Kabupaten/Kota Bogor sekalipun, menurut Kami mereka tidak mampu seperti Alamsah. Nah ini yang menjadikan landasan kami, itu luar biasa.
Pesan harapan kami kepada Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Untuk segera mengambil sikap dan memberikan posisi jenjang karir kepada Alamsah, yang sementara ini selaku Wakil Camat Ciracas. Untuk diberikan posisi Dinas yang kosong atau Camat yang kosong.
Mengapa kami menganjurkan kepada Pj, karena sosok Alamsah dapat membantu ektabilitas pertumbuhan nilai ekonomi di Jakarta. Menurut kami di posisikan Dinas manapun kami rasa Ia mampu dan bekerja sesuai skill yang di milikinya. Tutup Agus Tiro.