SENGKUNI MODERN PASCA PEMILU 2024
Diawali dengan satu kalimat, “Ketokohan Sengkuni tempo dulu ada di cerita, Tetapi Ketokohan Sengkuni di era yang serba modern ini, ada di sekitar kita, atau bahkan mungkin ada di dalam diri kita.” Maka siapanpun orangnya perlunya saling mewaspadai keberadaan ketokohan seorang Sengkuni.
Di era modern yang serba digital ini, dinamika politik yang sarat dengan berbagai problema, penyebaran serta penggunaan media sosial yang sangat masif, “Ketokohan Sengkuni” mewarnai dalam dunia politik saat ini.
Ketokohan Sengkuni adalah menggambarkan seorang yang Antagonis, karakternya yang melawan, menentang, sering bikin ulah yang tidak baik, menfitnah dan mengadu domba. Serta membuat trik trik yang bernilai negatif.
Relevansi karakter seorang Sengkuni dengan pemilu 2024, sangat dominan, Banyak tokoh politik, tokoh individu, dan relawan, yang diduga menggunakan cara cara yang terkesan masih sama dengan karakter Sengkuni untuk mencapai kekuasaan atau mencapai tujuan pribadi mereka.
Begitu juga yang terjadi di kelompok relawan, atau yang mengaku menjadi pendukung salah satu paslon atau Caleg, relevansi ketokohan Sengkuni ada disekitar mereka, yang notabene bisa memecah belah mereka, karena mereka saling bersaing untuk berebut panggung atau berebut pengakuan dari orang yang di dukungnya, “Akulah orang yang terhebat.” Kira kira begitu.
Memang keberadaan ketokohan Sengkuni tidak mudah untuk dihilangkan, dari jaman kejaman, tinggal bagamana seseorang tersebut menyikapi dalam menjaga hubungan antar sesama agar tidak terkena virus karakter seorang Sengkuni.
Karakter Sengkuni di era modern sangat mudah untuk ditiru, karena alat komunikasi saat ini sudah sangat modern, dan mudah di akses, untuk munghujat orang, menghina orang, tidak suka dengan orang, ingin menyingkirkan orang, mengatai orang dengan kata kata kotor, dan lain lain semua itu mudah hanya dengan handphone, orang bisa berbuat apa saja..
Tulisan ini bermsksud mengingatkan kepada siapa saja terkait menghadapi karakter Sengkuni, yang saat ini merajalela di media sosial, orang seakan bebas mengeluarkan pendapat atas pro kontra hasil pemilu 2024.
Karakteristik seorang Sengkuni, bisa saja tampil di berbagai kesempatan dan ada didalam konteks setiap kehidupan, orang bisa beruntung dan orang bisa merugi karena peran karakter Sengkuni.
Waspadalah, waspadalah, dalam menjaga silahturohmi, tingkatkan kesadaran akan potensi adanya karakteristik seperti Sengkuni dalam pergaulan kehidupan kita bermasyarakat, bahwa Karakter Sengkuni ada disekitar kita.