Opini, Menanti akhir Cerita Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Yang tak kunjung Rampung.
Gerbanginterview – Belakangan ini nama Vina dan Eky yang diduga korban pembunuhan Geng Motor, menjadi viral, pasca dibuat film, nama Vina dan Eky mendadak menjadi konsumsi semua pihak ada yang sekedar iseng mengomentari, ada yang memang ingin melibatkan diri dalam pengungkapan kasus kematian Vina dan Eky.
Mencuatnya kembali kasus Vina Cirebon menjadi sebuah tanda tanya besar bagi masyarakatIndonesia, khususnya para pemerhati hukum, diduga banyak yang numpang tenar unjuk gigi dalam kasus Vina dan Eky, maka tak aneh jika publik menanti akhir dari sebuah cerita kasus kematian Vina dan Eky yang sudah 8 tahun dipersoalkan lagi.
Dalam tangkapan layar televisi akhir akhir ini banyak menayangkan perdebatan kasus kematian Vina dan Eky, saking semangatnya ada seorang pengacara yang berstitmen bicara dengan nada lantang keras penuh emosi, bahkan meyakini, seorang buruh bangunan PS, adalah pelakunya.
Banyak yang menduga dalam kasus Vina Cirebon ini ada rekayasa, pasalnya buronan yang awalnya ada 3 orang, dengan ditangkapnya PS seorang kuli bangunan buronan yang lainnya dinyatakan fiktif, dan PS pun bersikukuh tidak melakukan pembunuhan terhadap Vina dan Eky.
Semakin rumit semakin berbelit, dan Kebenaran itu hanya satu, berikan ruang dan waktu kepada semua pihak yang terlibat dalam perkara Vina dan Eky, agar bekerja maksimal, tentunya harapan masyarakat kasus ini diselesaikan dengan kejujuran.
Pertanyaannya kapan selesainya perkara kasus Vina Cirebon ini…?karena secara hukum sudah ada putusan hukum tetap yang mengikat, tetapi belakangan ini bermunculan orang yang mengaku mengetahui peristiwa Vina dan Eky di tahun 2016 yang lalu.
Pengakuan terpidana Saka Tatal yang sudah selesai menjalani masa hukuman sangat mengejutkan, katanya waktu menjalani pemeriksaan mendapatkan intimidasi yang kuat dan berat, hal inilah menjadi konsumsi bagi para pemerhati, dan banyak menimbulkan dugaan dugaan dan pertanyaan pertanyaan yang bermacam macam.
Salah satunya pertanyaan mengapa kejadian pada tahun 2016, sudah ada putusan pengadilan kasusnya muncul lagi dan ada orang yang di tangkap, dan masih banyak yang menjadi tanda tanya di masyarakat, tentunya integritas kepolisian diuji dan dipertaruhkan, sebagai pengayom, pelayan masyarakat menjadi nilai yang sangat penting untuk di junjung tinggi, transparan tanpa ada yang disembunyikan.
Jawaban yang ditunggu masyarakat adalah ketuntasan kasus Vina dan Eky selesai dengan terang benderang, tanpa mengabaikan hak untuk hidup seseorang sebagai karunia Tuhan. Dari penjelasan Pasal 9 Undang-Undang Hak Asasi Manusia (HAM) setiap manusia berhak untuk hidup, mempertahankan hidup, dan meningkatkan taraf kehidupannya.
Hak untuk hidup adalah suatu prinsip moral yang didasarkan pada keyakinan bahwa seorang manusia memiliki hak untuk hidup dan, terutama, tidak seharusnya dibunuh oleh manusia lainnya, apa lagi meninggalnya seseorang dengan cara mengenaskan dan tak kunjung usai, dan ini merupakan satu empati masyarakat yang menjujung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM)
Mari bersama sama membantu polisi dan semua pihak yang berkepentingan dalam kasus Vina Cirebon, dengan memberikan atensi positif, jangan malah dijadikan ajang pencitraan ketenaran, unjuk gigi, Semoga kasus Vina Cirebon segera selesai dengan penuh kejujuran, bisa diterima semua pihak, berkeadilan, dan kebenaran yang nyata.
