Memeringati HUT Kemerdekaan RI Ke- 79 Dan HUT NU Ranting Glagah Ke- 2 Tahun 2024, Warga Glagah Gelar Kirab Budaya
KLATEN, Gerbanginterview – Dalam rangka memeringati HUT Kemerdekaan RI ke- 79, dan HUT NU ranting Desa Glagah ke- 2 tahun 2024, Warga Masyarakat Desa Glagah, Kec.Jatinom- Klaten, menggelar kegiatan kirab budaya sedekah bumi atau Memetri Desa. Kegiatan kirab budaya sedekah bumi ini diilhami dan digagas oleh pengurus NU ranting Glagah, bertemakan “Bangkit Bergerak Bersama Meneruskan Dan .Melestarikan Perjuangan Wali Songo” dan bertujuan untuk mewujudkan rasa syukur atas nikmat dan rejeki serta hasil pertanian di bumi Desa Glagah yang melimpah ruah yang telah diberikan Alloh SWT kepada warga masyarakat Desa Glagah semuanya.
Dan juga untuk melestarikan tradisi budaya peninggalan para Wali Songo yang adiluhung, serta patut di uri-uri untuk selamanya.
Serta mendoakan para leluhur yang menjadi cikal bakal desa Glagah. Kegiatan Kirab budaya memetri desa ini, dilaksanakan pada hari Minggu, 18/8/24.
Baca juga :
227 Napi Rutan Kelas I Pondok Bambu Terima Remisi, 18 Orang Bebas di HUT RI Ke-79
Hal itu disampaikan oleh ketua NU Ranting Glagah, Kyai Joko Warseno “uborampe kelengkapan tradisi kirab budaya Memetri desa berupa empat gunungan, terdiri dari dua gunungan apem, dan dua gunungan hasil bumi berupa, kacang panjang, tomat, terong, buncis, timun,sawi, jagung dan lainnya, yang akan dikirab dari sekretariat PCNU ranting Glagah yang berada di dukuh Jerukmanis, dan akan dikirab keliling dari Dukuh Jerukmanis menuju Dukuh Ngemplak, Banyumalang, karangturi, karangsalam, Karangasem dan terakhir berakhir di rumah Heru Suyamto di Dukuh Glagah.
Dan pada hari Minggu malamnya, akan diadakan pengajian Akbar sebagai penceramah Kyai Mohammad Nuruddin dari Karanganyar -Surakarta, dan sebagai puncak acara kegiatan kirab budaya itu, Gunungan apem dan hasil bumi serta sayur -sayuran tersebut akan dibagikan kepada warga masyarakat Glagah dan sekitarnya” ucapnya..
Lebih lanjut, Kyai Joko menambahkan, kegiatan Kirab budaya memetri desa ini, merupakan salah satu bentuk pelestarian tradisi dan budaya bangsa Indonesia yang diwariskan oleh para Wali Songo. Memetri desa/ sedekah bumi pada hakikatnya merupakan sebuah kegiatan yang menjadi simbol rasa syukur masyarakat Desa Glagah kepada Tuhan Yang Maha Esa”, pungkasnya.
Acara kegiatan kirab budaya sedekah bumi ini, dimeriahkan oleh atraksi dari anak anak pencak silat Pager Nusa ranting Glagah.(Kontributor GI/Purwanto).