Jakarta – Analisis harian Bibit Siklon -tropis di wilayah Monitoring TCWC Jakarta 3W.INVEST- 16.0N 132.6E- 15 knots 1011.7mb, (19/8/2022).
Analisis harian bibit siklon tropis 93W masih terpantau di Laut Filipina, tepatnya 16.0 LU 132.6 BT, dengan kecepatan angin maksimum 15 knot, dan tekanan udara minimum 1011.7 mb.
Pantauan citra satelit cuaca Himawari-8 kanal Enhanced IR 6 jam terakhir menunjukkan aktivitas konvektif, namun masih belum sirkuler.
Berdasarkan analisis angin perlapisan, sirkulasi tampak masih melebar pada setiap lapisannya.
Kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhan bibit ini yaitu, suhu muka laut hangat (29-31°C), shear vertikal lemah (5-15 knot), serta aktifnya, gelombang MJO di sekitar sistem. Sementara faktor lainnya yang relatif kurang mendukung antara lain; divergensi lapisan atas lemah (5-10 s-1), konvergensi lapisan bawah lemah (5 s-1),
serta vortisitas lapisan bawah lemah-sedang. Model NWP skala global menunjukkan bahwa, sistem ini bergerak ke arah barat-barat laut. Potensi sistem untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam, kedepan berada dalam kategori rendah.
Dampak tidak langsung dalam 24 jam kedepan bibit 93W terhadap kondisi cuaca di Indonesia berupa :
1. Tinggi Gelombang 1.25 – 2.5 meter :
– Laut Sulawesi bagian timur
– Perairan Bitung – Kep. Sitaro
– Perairan Kep. sangihe – Talaud
– Laut Maluku
– Perairan selatan Sulawesi Utara
– Perairan barat Halmahera
– Laut Halmahera
– Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat
– Perairan Misool
– Perairan selatan Sorong
– Perairan Fakfak – Kaimana
– Laut Seram
– Perairan P. Buru – P. Seram
– Perairan Kep. Banggai – P. Sula
– Perairan Kep. Kai – Aru
2. Tinggi Gelombang 2.5 – 4.0 meter :
– Laut Banda.
Sumber: BMKG.
Editor: Saidi