BOYOLALI, Gerbanginterview.com – Pembangunan Masjid Gede ex Terminal Bus Boyolali telah dimulai dengan ditandai peletakan Batu Pertama oleh Bupati Boyolali Muhamad Said Hidayat, SH. Senen 2 Januari 2023.
Kegiatan seremonial peletakan Batu Pertama ini dihadiri oleh Dandim 0724/Boyolali Letkol Arm Ronald Febriano Siwabessy, M.A, Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin SIK MH, Kepala Kejaksaan Negeri Kab Boyolali Bp Muh Anshar SH, MH, Kepala Pengadilan Negeri Boyolali Bp Radityo Baskoro, S.H.,M.Kn, Sesepuh Boyolali Bp. Seno Kusumoharjo, Mba, SH, dan Para Pejabat Eselon 1 ,2 dan 3 Kab Boyolali, Kepala OPD SeKab Boyolali, Ketua MWC NU Se Kab Boyolali, dan juga para tokoh agama se Kabupaten Boyolali.
Masjid Gede Ex Terminal Bus Boyolali ini diperkirakan mampu menampung lebih kurang 1800 jemaah, masjid yang rencananya dibangun model ala joglo ini mempunyai ukuran 40 m x 25 m. Dengan di bangunnya Masjid Gede ini, Boyolali bakal mempunyai tiga Masjid besar yaitu Masjid Agung, Masjid Ageng, dan Masjid Gede.
Panitia Pembangunan Masjid Gede Sekretsris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali Masruri dalam sambutannya menyampaikan rasa Terima kasih kepada semua pihak yang menyempatkan hadir dalam peletakan Batu pertama pembangunan Masjid Gede, memberi ucapan Selamat datang kepada Seno Kusumo yang telah memprakarsai terlaksananya pembangunan Masjid Gede.
Sementara Bupati Boyolali Muh Said Hidayat, SH
dalam kesempatannya menyampaikan bahwa pada 19 Desember Pemerintah Kabupaten Boyolali Ketua DPRD Ksbupaten Boyolali mengeluarkan Perda Nomor 18 tahun 2022 tentang pendidikan pancasila dan wawasan kebangsaan ,Perda tersebut adalah yang pertama di indonesia.
“Dalam pancasila ada lima sila dalam acara ini merupakan sila ke 1 atau yang pertama yaitu Ketuhanan yang maha esa dan hari ini kita mulai sila pertama untuk meletakkan batu pertama pembangunan masjid gede ini,” Terang Bupati Boyolali.
Muhamad Said, juga menjelaskan terkait pembangunan Majid Gede ini, pemerintah hanya menganggarkan terkait lahan dan penataan lahan, dan rencana Masjid ini akan di bangun mulai dari bawah serba kayu, meski demikian anggaran sudah disiapkan tetapi tetap membuka pintu amal untuk berdirinya Masjid Gede ini.(red.GI/Lap.Jiyono)