Rencana kunjungan konfirmasi dari Aliansi Insan Pers Bogor Raya (AIPBR) ternodai dengan adanya kedatangan tamu, dan tindak dugaan perbedaan perlakuan dari unsur keamanan( Security)Dinas Pendidikan (Disdik) Kab Bogor, (30/1/2023).
Mengikuti SOP (Standar Operasional Prosedur) dan etika bertamu, Humas AIPBR dibuat kaget terhadap sosok masyarakat yang pada saat bersamaan diduga langsung menerobos SOP tanpa adanya teguran dari unsur keamanan disaat memasuki area penerimaan tamu di Disdik Kab Bogor, Jl Tegar Beriman, Senin (30/1).
“Miris, disaat saya menjalankan prosedural bertamu walau terdapat urgensi waktu untuk mendapat konfirmasi, tapi kami tetap menghargai SOP yang ada di Disdik sini. Kaget seketika kami, berselang beberapa menit terdapat unsur masyarakat ( tidak asing dengan kami) langsung masuk dengan leluasa, tanpa adanya konfirmasi dari unsur pihak keamanan, serta langsung dengan gagahnya masuk menemui salah satu pejabat Disdik Kab Bogor,” ujar Humas AIPBR kepada media ini.
“Entah sosok masyarakat tersebut memiliki keistimewaan layaknya ASN Disdik yang dapat lalu-lalang keluar masuk kedinasan, atau memang hal itu merupakan bentuk kealpaan dari unsur keamanan Disdik. Apakah ini bukan menjadi preseden yang buruk dalam prototype pengamanan pada sebuah kedinasan,” lanjut dia.
Dijelaskan oleh Herman Koto, prihal adanya perbedaan perlakuan tersebut mendorong Humas AIPBR, Herman koto sontak mendatangi penjaga keamanan dan mempertanyakan terkait adanya perlakuan istimewa dari unsur masyarakat yang diketahui bernama DS yang notabene sama-sama tamu.
Mas Rudy ( Security),saya mau tanya kenapa setiap kali saya datang kesini selallu melalui SOP, kenapa ( DS/LSM) tidak ditanya ada apa ini, bahkan sampai berulang ulang- ulang pertanyaan tersebut dilontarkan Herman koto kepada security barulah iya menjawab,
” saya juga ngak tau pak dan ngak ngerti, ujarnya.
Tak ditampik oleh Herman koto, sosok masyarakat (DS) yang patut diduga mendapat keistimewaan akses keluar masuk tersebut, merupakan unsur masyarakat yang diduga kuat memiliki relationship dengan salah satu pemangku jabatan di Disdik Kab Bogor.
“Saya pastikan kenal sosok DS itu, dan sudah menjadi opini liar di group whatsapp kalangan jurnalis bahwasanya DS memiliki hubungan istimewa dengan salah satu pejabat di lingkup Disdik,” cetusnya.
“Jadi dengan kejadian di disdik tadi pagi itu, menurut saya itu merupakan bentuk instrumen negatif yang sudah seharusnya dapat disikapi oleh pihak Disdik, untuk memberikan keadilan yang adil seadil-adilnya kepada masyarakat, jurnalis maupun organisasi lainnya saat berada di lingkup disdik,” tutup Herman koto selaku Humas AIPBR
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kab Bogor saat di mintai tanggapanya melalui via whatsapp, mengatakan akan segera memastikan kepada pihak keamanan untuk tidak pilih kasih dalam menerima tamu yang hadir ke lingkungan dinas pendidikan.
“Akan saya sampaikan kepada security untuk tidak pilih kasih,” ujar Kadisdik Kab Bogor.
Guna keberimbangan informasi, media ini akan segera mencoba menemui unsur masyarakat DS yang diduga mendapat perlakuan istimewa tersebut. (Tim AIPBR)