Miris : Anak Pejabat Direktorat Pajak Aniaya anak bawah umur hingga tak berdaya.

Must Read
- Advertisement -

Jiyono, Ps Ketua LSM GAKI Jateng

Miris : Anak Pejabat Direktorat Pajak Aniaya anak bawah umur hingga tak berdaya. Penganiayaan tersebut dilaporkan terjadi pada Senin (20/2/2023) sekira pukul 20.30 WIB. di Komplek Grand Permata Cluster Boulevard, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Atas perbuatannya banyak pihak yang mengecam, melansir dari berbagai sumber yang beredar di medsos, Viralnya kasus penganiayaan yang dilakukan oleh seorang anak pejabat Direktorat Pajak, inisial DS  yang sudah usia dewasa (20 tahun) terhadap seorang anak pengurus GP Ansor yang masih usia anak (17 tahun) menjadi  perhatian masyarakat luas.

Penganiayaan yang dilakukan DS terlihat di video amatir sungguh membuat hati miris perlakuan DS sangat keji dan kejam, Aksi DS membabi buta bak orang sedang kesurupan, ini benar benar memperlihatkan kesombongannya yang dikabarkan DS (20) juga sering mengumbar dan pamer kekayaan orangtuanya di depan teman temannya, hanya agar mendapat penghargaan, dan pengakuan dari orang orang di sekitarnya bahwa dia adalah orang kuat.

Kejadian ini hendaknya  menjadi perhatian khusus bagi penegak hukum, karena viralnya kejadian kasus penganiayaan ini jika tidak ditangani dengan serius maka akan berdampak menurunnya  kepercayaan public yang patuh membayar pajak.

Atas kasus tersebut, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Anti Korupsi Independen (LSM GAKI) Jawa Tengah Jiyono, Ps, menyatakan sikap mengecam keras atas tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh DS (20 tahun) terhadap DV (17 tahun) hanya karena dipicu oleh aduan sang pacar A (15 tahun). Apalagi penganiayaan tersebut dilakukan dengan sadis hingga mengakibatkan korban mengalami luka serius dan koma di rumah sakit.  Pemukulan diduga di lakukan pada bagian kepala dan perut. Ini dua bagian tubuh yang jika dipukul akan berakibat fatal pada korban.

Hendaknya pelajaran kasus Sambo juga menjadi acuan kita semua, Polisi sudah melakukan yang terbaik menindak dengan tegas, kasus ini juga seharusnya menjadi pembelajaran bagi para orangtua untuk membantu anak-anaknya mampu mengendalikan emosi di saat marah, sehingga tidak bertindak gegabah yg merugikan diri sendiri dan membahayakan orang lain. (red.GI)

APTIKNAS Kembali Ikut Sukseskan Taiwan Expo 2024 di JCC

APTIKNAS Kembali Ikut Sukseskan Taiwan Expo 2024 di JCC JAKARTA, gerbanginterview - Event akbar Taiwan Expo 2024 kembali digelar oleh Taiwan International Trade Administration (TITA)...

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Adakan Pendidikan Politik

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Adakan Pendidikan Politik. Pekalonnga, gerbanginterview - Dalam rangka pendidikan politik dan penguatan demokrasi guna keberlanjutan pesta demokrasi tahun 2024 Wakil...

Pendampingan dan Monitoring kegiatan Foging, Dusun kaligandu Ds. Klero, Kec. Tengaran

Pendampingan dan Monitoring kegiatan Foging, Dusun kaligandu Ds. Klero, Kec. Tengaran Ungaran, Gerbanginterview - Sebagai bentuk kewaspadaan terhadap munculnya penyakit Demam Berdarah Dengue Koramil Tengaran...

Ketum ASPEPARINDO Perjuangkan Nasib 14 Ribu Jukir Minimarket Jakarta

Ketum ASPEPARINDO Perjuangkan Nasib 14 Ribu Jukir Minimarket Jakarta Jakarta, gerbanginterview - Sekitar 14 ribu juru parkir minimarket se DKI Jakarta  terancam kehilangan mata pencahariannya...

Polisi Respon Cepat Tanggapi Keluhan Warga Terkait Pengamen Anak Punk di Traffic Light

Polisi Respon Cepat Tanggapi Keluhan Warga Terkait Pengamen Anak Punk di Traffic Light PEKALONGAN, gerbanginterview – Respon cepat ditunjukkan oleh Polsek Kajen terkait adanya keluhan...
- Advertisement -spot_img
Latest News

APTIKNAS Kembali Ikut Sukseskan Taiwan Expo 2024 di JCC

APTIKNAS Kembali Ikut Sukseskan Taiwan Expo 2024 di JCC JAKARTA, gerbanginterview - Event akbar Taiwan Expo 2024 kembali digelar oleh...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This