CIBINONG – Kepala Dinas (Kadis) PMD Renaldi Yushab menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Bogor melaksanakan Deklarasi Damai, (11/3/2023).
Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana sejuk di tengah-tengah masyarakat khususnya yang akan melaksanakan pemilihan kepala desa di 36 Desa., Ujar Kadis PMD.
Hari ini kita sebagai Pemerintah Kabupaten Bogor melaksanakan deklarasi Damai itu adalah untuk menciptakan suasana sejuk kepada masyarakat Kabupaten Bogor khususnya yang akan melaksanakan Pilkades di 36 Desa, waktu ini tepat.
Mengapa demikian karena kita selesai masa kampanye, di mana pada saat kampanye mungkin terjadi sedikit pengkotak-kotakan warga masyarakat, di desa yang melaksanakan kampanye,” jelas Kadis PMD Renaldi Yushab saat diwawancarai di Aula Tegar Beriman, Kamis (9/3/23).
Kadis PMD melanjutkan, semua calon kepala desa (Kades) diundang hadir untuk membuat komitmen untuk menggelar pilkades seara damai dan kalaupun ada masalah pemerintah kabupaten berharap dapat diselesaikan di tingkat panitia dan di tingkat kecamatan.
“Hari ini Pemerintah Kabupaten mengundang semua calon yang untuk hadir bersama membuat komitmen bahwa akan melaksanakan Pilkades damai kalau misalnya nanti ada masalah kita berharap semuanya bisa diselesaikan di tingkat kepanitiaan, kemudian di tingkat kecamatan, karena pemerintah Kabupaten itu hadir sampai ke tingkat kecamatan,” lanjut Renaldi Yushab.
Renaldi Yushab kembali melanjutkan bahwa ada 130 calon kepala desa dari 36 desa yang menghadiri acara deklarasi dan adapula unsur BPD, panitia pilkades, dan forkopimcam. Kegiatan pilkades berlangsung secara bebas, rahasia dan berharap hasilnya dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pilkades.
Ada 130 calon kepala desa di 36 desa yang barusan hadir, ada juga ketua BPD. Ketua BPD itu adalah representasi masyarakat desa, kemudian ada 36 ketua panitia yang menerima mandat sebagai panitia pelaksana Pilkades tingkat Desa masing-masing termasuk ada 26 Forkopimcam yaitu Kecamatan yang akan melaksanakan Pilkades. Kegiatan pemilihan kepala desa di hari H nanti berlangsung secara bebas, rahasia, dan menerima semua hasil yang tercapai atau yang dicapai pada saat pemilihan kepala.” ungkap KDPMD.
Saat ditanya ketika ada persoalan-persoalan yang menjadi sengketa kita kan belum punya lembaga-lembaga seperti Pemilu ada KPU dan Bawaslu?
“Pemilihan kepala desa adalah pestanya masyarakat desanya, masyarakat desa bersepakat untuk pertama membentuk panitia Kemudian tugas pemerintah Kabupaten Bogor membuat rambu-rambu penyelenggaraan ya kan mulai dari
tahapan pendaftaran, kemudian tahapan pembentukan panitia, penentuan waktu, penentuan tempat, penentuan jadwal kampanye, dan seterusnya itu yang kita lakukan rambu-rambu.
Adapun apabila ada ketidakpuasan dari calon kepala desa, Pemerintah Kabupaten melalui Camat karena camat itu perwakilan Pemerintah Kabupaten memfasilitasi setiap permasalahan tetapi apa Bila juga belum mencapai titik temu, mungkin para pihak bisa mengambil jalur-jalur yang tersedia ya kan jalur hukum atau ke tata usaha negara silakan semuanya masih dimungkinkan.”
Mengapa saat acara berlangsung awak media tidak diperbolehkan masuk?
Saya minta maaf kalau memang awak media kurang berkenan atau kurang pas, tapi poin dari sore ini adalah deklarasi damai. Kemudian pada saat para calon membacakan deklarasi, teman-teman media kan bisa masuk, di sini kita bisa mendengar langsung para calon membacakan deklarasi janji bahwa akan melaksanakan Pilkades dengan damai, aman, dan lancar.”
kegiatan tersebut dari awal sampai akhir ya hanya perkenalan, kemudian juga ada arahan dari Pak Plt. Bupati, dari Pak Kapolres, itu biasa dari sisi-sisi keamanan dan kemudian regulasi pemilihan kepala desa. Jadi tidak ada arahan lain kecuali arahan pilkades damai dan ada juga dari TNI jadi arahannya tidak ada arahan politik,” tegas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bogor Renaldi Yushab. (Akbar)