Torehkan dalam dirimu, Sabar, Iklas, dan Pemaaf
Asalamualsikum warahmatullahi wabarokatuh.
Semoga dalam perjumpaan dalam artikel Nga – Bar ( Ngaji – Bareng) kali ini kita di beri oleh Allah sebuah kekuatan untuk kesabaran, keiklasan, dan menjadi orang yang pemaaf,
Gerbanginterview – Agama Islam itu agama yang cinta damai penuh kesejukan penuh kasih dan sayang, dalam Al Qur’an dituliskan tentang cinta kepada Sang Pencipta, ayat cinta pada Nabi Muhammad SAW, hingga cinta antar sesama makhluk, contohnya cinta kepada pasangan, orang tua, dan sebagainya.
Sebagai orang yang beriman, tetaplah belajar untuk bisa mencintai antar sesama dalam kehidupan bermasyarakat, cinta damai, jadilah orang yang Sabar dan pemaaf karena itu merupakan perilaku yang sangat mulia. Allah berfirman,
“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.(surah Al-Baqarah ayat 153 )
“(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan (surah Ali ‘Imran ayat 134.)
Pemirsa yang dirahmati Allah, Setiap Kesalahan Yang Pernah Kita Lakukan Adalah Bagian Dari Proses Pembentukan Kepribadian.
Jangan Menyesali Semua Kesalahan, Tapi Sesalilah Jika Semua Itu Tidak Berdampak Pada Adanya Perubahan.
Mendung Di Ciptakan Bukan Untuk Membuat Langit Gelap.
Tapi Untuk Memberi Kabar Gembira Akan Sejuknya Air Hujan Yang Akan Turun.
Luka Bukan Hanya Semata Untuk Membuat Kita Tersiksa, Tapi Agar Kita Tersadar, Bahwa Kita Hanyalah Manusia Biasa.
Genggamlah Keyakinan Dan Jangan Pernah Kita Lepaskan Indahnya kehidupan,
Bukan Terletak Dari Banyaknya kesenangan, Tapi Terletak Pada Rasa Syukur Kita Yang Tidak Pernah Putus Kepada Allah SWT.
Jika Airmata Adalah Suatu Beban,
Maka Senyum Adalah Penawarnya.
Seberkah Kesabaran Akan Berbuah Manis.
Sebuah Senyuman Akan Menghilangkan Seribu Risau.
Jadilah Cahaya Walau Tidak Dapat Di Sentuh, Tapi Selalu Menerangi.
Jadilah Angin…
Walau Tidak Berwujud,
Tapi Selalu Memberi Kesejukan.
Jadilah “Sahabat Sejati”…
Walau Tidak Selalu Bersama Menjalani Hari, Tapi Selalu Memberi Kehangatan Di Hati.
Pada intinya kita harus belajar sabar, belajar iklas, dan pemaaf, Sabar ketika ada mendung yang awalnya kita risau, tetapi setelah hujan ternyata membawa kesejukan dalam artian keberkahan,
Belajar iklas seperti ketika kita di beri sakit dan luka, ternyata membawa ajaran agar kita ingat bahwa kita ini hanya manusia biasa,
Belajar jadi pemaaf bahwa ketika kita perlu mencontoh adanya cahaya dan angin, bahwa kedua sifat tersebut tidak berwujud saja rela dan iklas memberikan kehangatan dan kesejukan, kita yang di beri sifat wujud yang lebih lengkap dari yang lain mengapa kita tidak bisa memberikan kehangatan dan kesejukan, Masya Allah, sungguh agung ciptaan Mu.(Mujo Wahyu/GI.red/003)