Sambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Warga Rt 08/02 Dukuh Kembang Desa Nepen adakan Malam Tirakatan.
Gerbanginterview – Tirakatan 17 Agustus-an merupakan tradisi dari Jawa dalam rangka menyambut dan dalam memaknai Hari Kemerdekaan RI.
Seperti yang di lakukan warga Dukuh Kembang Rt08/02 Desa Nepen Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali, menggelar malam tirakatan yang di ikuti mulai dari bapak bapak ibu ibu, pemuda dan anak anak tumplek blek semuanya kumpul jadi satu tempat di jalan di depan Pos Kamling (16/8/2023)
Malam tirakatan yang di gelar dengan sangat sederhana ini, namun tidak mengurangi semangatnya dalam turut serta mengenang para Pahlawan yang dulu berjuang untuk meraih kemerdekaan, yang rela mengorbankan jiwa dan raga.
Acara malam tirakatan yang di kemas dengan sederhana ini tanpa adanya hiburan, acara di mulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang di pandu oleh (Catur Indah) dilanjut pembacaan tek Pancasila oleh (Giyanti) yang ditirukan oleh para peserta tirakatan, dan puncaknya pelampiasan rasa syukur dan doa bersama yang di wujudkan dalam bertahlil secara khusuk untuk mengenang para Pahlawan Kemerdekaan.
Malam tirakatan 17 Agustus yang digelar H minus satu tanggal 17 Agustus dimaknai sebagai wujud rasa syukur atas kebebasan, kemerdekaan yang telah di perjuangkan dengan banyak membawa korban, dan saat ini sudah 78 tahun kemerdekaan telah diraih oleh bangsa Indonesia.
Malam tirakatan selain mensyukuri kemerdekaan, tirakatan juga dimaknai sebagai momen untuk mendoakan para tokoh pahlawan yang gugur di masa sebelum hingga kemerdekaan di dapatkan.
Malam tirakatan 17 Agustus dimaknai juga sebagai ajang silaturahmi bagi seluruh warga desa. Malam tirakatan menjadi momen pengharapan terhadap generasi muda agar menjadi pahlawan – pahlawan masa depan yang mampu memajukan desanya merdeka tanpa tekanan dan membawa nama harum keluarganya dan umumnya membawa nama baik bangsa Indonesia.(red/GI.red.003)