Keluarga Korban Pembunuhan Sadis Di Ketapang Datangi Mapolres Sampang

Must Read
- Advertisement -

 

SAMPANG || gerbanginterview.com – Keluarga korban pembunuhan sadis (Mohammad Razek) yang terjadi di Desa Ketapang Timur pada bulan Juli lalu mendatangi Mapolres Sampang. Kamis (14/09/2023).

Kedatangan keluarga korban ditemani langsung oleh puluhan anggota Ormas Projo Kabupaten Sampang. Mereka mendesak Polres Sampang untuk segera menangkap pelaku yang hingga saat ini dua orang masih menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO).

Faris Reza Malik Korlap Projo mendesak Kepolisian Polres Sampang untuk lebih ekstra bekerja keras dalam menangani kasus pembunuhan sadis tersebut. Hal tersebut menurt Faris demi menjaga kondusifitas masyarakat serta kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian.

“Pokoknya kami berharap segera tangkap pelaku yang masih DPO. Kalau belum ditangkap maka keluarga korban akan terganggu mentalnya,” pinta Faris.

Menurut Faris pembunuhan yang terjadi di Ketapang tersebut diduga sudah direncanakan.

“Kalau kami menduga aksi pembunuhan itu pasti sudah direncanakan. Jadi kamu harap APH benar-benar serius menangani kasus ini,” tambahnya.

Ditempat yang sama ibu korban Hj. Zainab tidak terbendung tangisannya ketika audiensi berlangsung di Mapolres Sampang. Dengan isak tangis Zainab berharap pembunuh anaknya bisa dihukum seberat-beratnya.

“Saya yang mengandung, saya tidak terima anak saya dibunuh dengan kejam melebihi seperti hewan,” ujar Zainab dengan linangan air mata.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Sampang AKP Sukaca, terus melakukan koordinasi dengan tim Opsnal dari luar wilayah Sampang. Menurut Sukaca DPO yang berisnisial B dan S merupakan eksekutor pembunuhan Muhammad Razak.

“Polisi pasti akan menangkap mereka kalau sudah terdeteksi keberadaannya,” katanya.

Sekedar diketahui, Muhammad Razek merupakan korban pembunuhan yang jasadnya dikubur dalam keadaan mata ditutup serta tangan dan kaki diikat disalah satu bukit di Desa Ketapang Timur. Dalam kasus tersebut polisi sudah mengamankan satu orang dari 3 terduga pelaku dan keduanya masih buron.


Reporter : Mansur 

KISAH PERJUANGAN MARDJUNGAH MELAWAN MAFIA TANAH

KISAH PERJUANGAN MARDJUNGAH MELAWAN MAFIA TANAH BOYOLALI, Gerbanginterview - Seorang perempuan paruh baya bernama Mardjungah (60) Sebelum transmigrasi pada tahun 1990 an, ia juga menjadi...

Waspadalah,..!!! Jual beli tanah bawah tangan potensi terjadi masalah.

Waspadalah,..!!! Jual beli tanah bawah tangan potensi terjadi masalah. Gerbanginterview - Jual beli tanah di bawah tangan bukan berarti tidak ada resikonya, orang biasanya senang...

Bun Wid Divonis 8 Bulan Kerna Tidak Terbukti Jadi Otak Penembakan di Sampang

  SAMPANG, gerbanginterview.com - Hakim Pengadilan Negeri Sampang membacakan vonis bahwa Moch Wijdan dijatuhi hukuman delapan bulan, Karna Kades Ketapang Daya tidak terbukti sebagai otak...

Sedumuk Bathuk Senyari Bumi…!!!

Sedumuk Bathuk Senyari Bumi...!!! Gerbanginterview - Sedumuk Bathuk Senyari Bumi Dibelani Tekaning Pati, Satu peribahasa jawa yang sangat menyentuh hati dan mengandung makna kurang lebihnya...

Membangun Generasi Tertib dan Disiplin, Kapolres Boyolali Pimpin Apel

Membangun Generasi Tertib dan Disiplin, Kapolres Boyolali Pimpin Apel Boyolali - Semangat pagi yang cerah menyelimuti Halaman Apel Mapolres Boyolali saat Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad...
- Advertisement -spot_img
Latest News

KISAH PERJUANGAN MARDJUNGAH MELAWAN MAFIA TANAH

KISAH PERJUANGAN MARDJUNGAH MELAWAN MAFIA TANAH BOYOLALI, Gerbanginterview - Seorang perempuan paruh baya bernama Mardjungah (60) Sebelum transmigrasi pada tahun...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This