Perlunya Sportifitas, Kejujuran, dan Keiklasan Sebagai Relawan .
Gerbanginterview – Secara umum, arti relawan adalah seseorang yang secara sukarela menyanggupi atau menyatakan kesediaan untuk melakukan suatu layanan secara cuma-cuma. Kerelawanannya hanya untuk kemanusiaan atas dasar keiklasan tanpa pamprih.
Salah satu peran penting sebagai relawan adalah menginisiasi lahirnya program atau gerakan kebaikan. Kemampuan relawan adalah bagaimana melihat masalah, lalu bagaimana menghadirkan program sebagai solusinya.
Relawan itu trendsetter kebaikan, yang mampu memberikan inovasi perubahan kearah kebaikan, Relawan harus mampu memberikan advokasi di tengah masyarakat, atas perannya sebagai relawan.
Relawan adalah seseorang yang melakukan pekerjaan tanpa dibayar atau secara sukarela. Seorang relawan harus full memberikan kontribusi waktu, usaha, dan bakat untuk kebutuhan, tujuan atau misi tanpa mengharapkan keuntungan finansial, Los tanpa mengharap sesuatu. Dari yang ia bantu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengemukakan definisi relawan adalah bentuk non-formal (tidak baku atau bahasa lisan) dari sukarelawan. Sukarelawan berarti “orang yang melakukan sesuatu dengan sukarela (tidak karena dipaksa atau diwajibkan)
Hampir setiap orang tidak asing dengan istilah yang namanya relawan tetapi belum tentu setiap orang paham apa itu relawan?, kegiatan yang dilakukan secara sukarela ini dilakukan orang ketika orang dapat meluangkan waktunya untuk melakukan sesuatu untuk membantu memberikan layanan untuk suatu orang, komunitas, dan atau organisasi.
Siapapun boleh dan punya hak untuk menjadi seorang relawan, untuk menjadi seorang relawan tidak memandang batasan usia atau latar belakang, menjadi relawan bisa berangkat dari status sosial apapun tanpa batas.
Baca juga :
Reformasi Berakhir, Indonesia Masa Transisi Bertransformasi Jadi Negara Maju 2045? Ini Kata dr Ali Mahsun ATMO M Biomed.
Apa lagi saat ini menjelang pemilu banyak sekali orang yang mengatasnamakan dirinya sebagai relawan, pada salah satu paslon presiden dan wakil presiden, namun hidup matinya sebuah kelompok relawan yang bergerak dalam soal dukung mendukung itu, tergantung manajemen kelompok relawan tersebut, ketika sumber dananya masih lancar, dari sumber yang jelas, pengurusnya juga jelas, jujur, dan sportif, pastinya kelompok relawan tersebut berjalan dengan baik.
Tetapi sebaliknya jika suatu kelompok relawan pendukung, manajemennya sudah tidak transparan, pengurusnya juga jelas, jujur, dan sportif, pastinya ambyar dan merugikan yang di dukung.
Termasuk seseorang yang mengaku relawan salah satu caleg, notabene sama, jika tidak ada kejujuran, sportifitas dalam manajemen dalam kelompok relawan tersebut, jelas merugikan caleg yang bersangkutan, jadi intinya relawan harus benar benar lepas dari segala bentuk pamprih yang menguntungkan diri sendiri. (red.GI)