Kata Warga Boyolali, “Kampanye Dengan Knalpot brong, saya tidak simpati”.

Must Read
- Advertisement -

Kata Warga Boyolali, “Kampanye Dengan Knalpot brong, saya tidak simpati”.

Gerbanginterview – Seorang pensiunan anggota TNI Jiyono, yang saat ini aktif dibeberapa organisasi sosial, menyayangkan, “Hari gini kok masih ada Kampanye pakai Knalpot Brong, Terus terang saya tidak simpati,” Kata Jiyono, saat sedang berkumpul dengan teman temannya sesama pegiat sosial.

Menanggapi Peristiwa Konvoi kendaraan ber knalpot brong yang terjadi di jalan perintis Kemerdekaan Boyolali, pada Sabtu (30/12/2023) menimbulkan berbagai tanggapan pro dan kontra dari sejumlah warga di Boyolali, salah satunya ada yang bilang begini, “Saya terus terang tidak simpati,”

Pasalnya untuk menggunakan jalan raya dalam kampanye itu ada aturannya, “Saya melihat sendiri arak arakan sejumlah kendaraan knalpot brong yang geber motornya sangat keras, orang lain mendengar geberan motor tanpa tutup telinga, sedang mereka yang nggeber kupingnya di tutupi, wah kalau saya blas tidak simpati sama sekali,” Keluh Jiyono.

Baca juga :

Presiden KAI Optimis Pasca Debat Capres 7 Januari 2024 Ceruk Suara Prabowo Gibran 52-53%

“Terkait dengan konvoi sepeda motor ber knalpot brong di depan Markas Yonif 408 /Sbh Kompi B Boyolali, jalan Perintis Kemerdekaan pada Sabtu (30/12/2023) saya sebagai Warga Boyolali hanya bisa berharap kejadian itu tidak terulang kembali, Boyolali sebenarnya adem ayem,” Terang Jiyono.

Sementara ada yang berpendapat, Kalau mau jujur jujuran, sebelum kejadian itu, kan juga banyak kendaraan yang melintas di jalan Perintis kemerdekaan, dan juga di jalan jalan yang lain di penuhi geberan motor orang konvoi, secara otomatis banyak orang yang menyaksikan, war wer wor sepeda motor konvoi yang bolak balik di jalan tersebut, sehingga memancing suasana, dan akhirnya terjadilah peristiwa di jalan Perintis Kemerdekaan itu.

Menjawab pertanyaan wartawan, Jiyono yang juga pensiunan TNI menyampaikan, “Ya, yang namanya kampanye jelas ada aturannya, termasuk menggunakan kendaraan knalpot brong itu masuk pelanggaran apa tidak, terus lokasi kampanyenya dimana, itu masih area kampanye atau tidak, mengganggu ketertiban umum atau tidak, sebaiknya tidak perlu di besar besarkan,” Jawab jiyono.(red.GI)

Kata warga

Kata warga

Kata warga

Polres Boyolali Gelar Operasi Pekat dalam Rangka OMPC 2024: Amankan 34 Botol Miras Berbagai Jenis

Polres Boyolali Gelar Operasi Pekat dalam Rangka OMPC 2024: Amankan 34 Botol Miras Berbagai Jenis Boyolali, Gerbanginterview – Dalam ra BNIngka menjaga keamanan dan ketertiban...

INDONESIA KOMPLIKASI

INDONESIA KOMPLIKASI Gerbanginterview - 79 tahun kemerdekaan Indonesia belum mendapatkan hasil kemerdekaan yang sejatinya seperti yang dicita-citakan para pajuang dan pendiri negara Indonesia. Tiga hal...

Pasang Bendera Partai, Terkesan Adu ketinggian, Jelang Pilkada 2024

Pasang Bendera Partai, Terkesan Adu ketinggian, Jelang Pilkada 2024. BOYOLALI, Gerbanginterview - Puluhan Bendera partai politik menghiasi Dukuh Kembang Desa Nepen Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali,...

Polisi Dalami Motif Pelaku Penganiayaan Terhadap Imam Masjid, Sakit Hati Lantaran Sering Ditegur Terlambat Sholat dan Tak Jaga Kebersihan

Polisi Dalami Motif Pelaku Penganiayaan Terhadap Imam Masjid, Sakit Hati Lantaran Sering Ditegur Terlambat Sholat dan Tak Jaga Kebersihan SRAGEN, Gerbangintetview - Pria yang diduga...

Sedulur Bolorojo Boyolali, Deklarasi Dukung Paslon Marsono, SH – Saifulhaq Mayyazi, S.Kom, untuk Jadi Bupati Boyolali.

Sedulur Bolorojo Boyolali, Deklarasi Dukung Paslon Marsono, SH - Saifulhaq Mayyazi, S.Kom, untuk Jadi Bupati Boyolali BOYOLALI, Gerbanginterview - Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil...
- Advertisement -spot_img
Latest News

Polres Boyolali Gelar Operasi Pekat dalam Rangka OMPC 2024: Amankan 34 Botol Miras Berbagai Jenis

Polres Boyolali Gelar Operasi Pekat dalam Rangka OMPC 2024: Amankan 34 Botol Miras Berbagai Jenis Boyolali, Gerbanginterview – Dalam ra...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This