BUNGLON….!!!!
Gerbanginterview – Selamat pagi,… Salam Waras buat semuanya….!!! Mari sebelum kita melakukan aktivitas rutin, kita nikmati pagi ini dengan Ngeteh dan Ngebul… Sambil Ngudoroso tentang “BUNGLON”
Bunglon adalah hewan reptil yang mempunyai ciri khas bisa berubah warna disetiap saat, hewan yang satu ini adalah sangat lihai dalam menempatkan diri pandai berubah pandai menyesuaikan tempat dimana dia sedang berada, apa lagi sedang menghadapi bahaya.
Itulah sedikit gambaran tentang hewan bunglon yang setiap orang tau bahwa hewan yang satu ini pandai mengubah warna kulitnya kapan saja dan dimana saja, dan lincah berkelit saat menghindari mara bahaya dengan cepat trengginas melompat balik kanan mencari aman.
Baca juga :
Dag dig dug…!!! Menanti Hasil Sidang Pra peradilan, Pegi Setiawan Sang Kuli Bangunan.
Secara performen Bunglon adalah hewan yang tenang, kalem, pergerakannya lambat, Bunglon juga tidak terlalu vokal terhadap situasi yang tidak disukainya. Tetapi Ketika dia stres, kemungkinan besar bunglon akan bereaksi dengan membuka mulutnya, tetapi tidak menyerang atau menggeliat.
Bunglon termasuk hewan yang gampang dipelihara, hewan yang punya sebutan bahasa Latin Veiled chameleon, Bunglon termasuk salah satu jenis hewan reptil yang dapat dipelihara. arti disini bisa bernegoisasi.
Ya begitulah Bunglon, bilamana bunglon dipersamakan dalam dunia lain tentu penafsirannya pun juga akan lain, karena sesuai dengan keadaannya Pengertian bunglon sangatlah tepat jika dipersamakan dengan orang yang Oportunis, orang yang semata–mata hanya ingin mengambil atau mencari keuntungan untuk diri sendiri dari kesempatan yang ada tanpa berpegang pada prinsip tertentu.
Orang yang oportunis adalah orang yang memiliki kemampuan berkamuflase bunglon atau orang yang ahli membunglon, Orang oportunis punya kemampuan mengubah warna tubuhnya demi mempertahankan kelangsungan hidupnya sendiri.
Begitu pun dengan kelompok organisasi yang lekat dengan manuver oportunisme. Pihak yang tadinya berseteru, ya karena mempunyai kepentingan mudah saja balik kanan berkamuflase membaurkan warna menjadi satu dan berteman.
Siapa yang menjadi pelaku bunglon? Ya tentu saja orang-orang yang menghamba dan memburu “SUAKA” pada kepentingannya sendiri. Betapa kejinya orang yang memakai ilmu bunglon, coba bayangkan betapa piciknya ilmu bunglon.
Satu contoh dalam organisasi, bahwa organisasi itu bisa berdiri melalui proses yang panjang Ketua, Sekretaris, dan Bendahara, adalah satu kesatuan dalam organisasi yang dominan, soal anggota adalah adanya hanya sendiko dawuh, ketika ada perintah “Mari kita berasatu padu demi organisasi kita lebih maju,”….yang bawahpun hanya bisa “Mantuk mantuk”….ibaratnya saja belum sembuh dari rasa capainya setelah melakukan kegiatan yang besar, tiba tiba yang diatas Ketua, Sekretaris dan Bendahara, tanpa ada konfirmasi tiba tiba sudah berkamuflase membunglon, putar haluan balik kanan, hayooo terus bagaimana kepripun lurrr… Salam Waras…. Merdeka…!!!