Memaknai Malam Satu Suro, Warga wonosari Rt 01/05 Gelar Tirakatan
Gerbanginterview – Makna Satu Suro, adalah satu malam yang masih dipercayai sebagai malam yang sakral. Khususnya bagi Masyarakat Jawa, salah satunya warga masyarakat Dukuh Wonosari Rt 01/05 Desa Urut Sewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, yang hingga saat ini masih melestarikan tradisi suran.
Tradisi yang run temurun ini bagi masyarakat Jawa memiliki makna yang khusus di warga masyarakat jawa, Sebagian besar masyarakat Jawa masih meyakini bahwa malam Satu Suro merupakan malam yang istimewa. Hal tersebut dibuktikan masih maraknya warga masyarakat Di berbagai daerah, termasuk salah satunya warga Dukuh Wonosari Rt01/05 Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Pada hari ini tanggal 7 Juli 2024, bertempat di jalan Dukuh menggelar acara peringatan Malam Satu Suro.
Baca juga :
SAMBUT TAHUN BARU ISLAM 1446 HIJRIAH, BALIK KANAN JAGA KONDUSIFITAS KEHIDUPAN
banyak tradisi yang diadakan untuk memperingati Tahun Baru Jawa sekaligus Tahun Baru Islam ini. Sementara itu, Surakarta dan Jogjakarta yang awalmula tradisi suran itu ada dengan ritualnya yang hingga saat ini masih berjalan yaitu kirab kerbau kraton.
Namun lain halnya warga Dukuh Wonosari Rt01/05 untuk mengikuti ritual malam satu Suro ini dimeriahkan dengan membaca solawatan, bersama sama, hal itu bertujuan untuk memohon danmengharap ridho Allah agar senantiasa warga Wonosari diberi limpahan rejeki yang melimpah diparingi bagas waras lahir batin.
Hal senada di katakan oleh Salah satu warga, “Tirakatan Suran in sudah run temurun kita semua tinggal nemu, kita uri uri mugo mugo bisa berlangsung terus kegiatan ini,” Katanya
Baca juga :