SAMPANG | gerbanginterview.com – Demo yang mendesak PJ Bupati Sampang, Rudi Arifiyanto mundur ternyata oratornya bernama Farida isteri dari Tamsul, Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sampang, Senin (05/02/2024).
Hal tersebut diungkapkan oleh Khoirul Anam, Aktivis Laskar Anti Korupsi Sampang.
“Ya benar mas itu yang jadi orator Farida isterinya Tamsul, Direktur BUMD Sampang,” kata Anam.
Anam menyayangkan tindakan Farida selaku isteri Direktur BUMD Sampang ikut menjadi orator demo mendesak PJ Bupati Sampang mundur.
“Seharusnya Farida ini tau diri. Jangan asal menjadi orator, karena suaminya bagian Pemkab Sampang secara otomatis kan suaminya adalah anak buah Rudi Arifiyanto, PJ Bupati Sampang,” ucap Anam.
Anam juga menjelaskan tentang adab ketimuran orang Madura.
“Ayolah jadi aktivis yang mempunyai adab ketimuran Madura. Berilah kesempatan PJ Bupati Sampang, Rudi Arifiyanto. Bukan asal demo dengan penuh kepentingan, jadilah aktivis yang benar-benar membela rakyat bukan membela mantan pejabat,” jelas Anam, aktivis asal Sokobanah Sampang tersebut.
Terakhir Anam menyayangkan tindakan Farida yang jadi orator demo tanpa memberitahukan aparat kepolisian.
“Farida ini adalah seorang aktivis perempuan yang cerdas. Tapi, tindakannya teledor masak mau jadi orator tanpa mengantongi ijin dari kepolisian, selain itu bawa-bawa Capres Prabowo Gibran lagi. Sungguh tidak etis,” ujarnya Anam.
Anam juga menyentil Kepolisian di Sampang bahwa Polisi telah dikibuli.
“Kapolres Sampang dan Intel dikibuli oleh relawan yang mengatasnamakan relawan Prabowo Gibran. Ternyata massanya dibuat kepentingan untuk demo PJ Bupati Sampang,” tegasnya.
Sedangkan AKP Rochim Soenyoto, Kasat Intel Polres Sampang membenarkan bahwa demo tersebut tanpa pemberitahuan.
“Surat pemberitahuannya deklarasi Prabowo Gibran bukan demo PJ Bupati Sampang,” tukasnya.
Reporter : Mansur