Jokowi dan Prabowo, Makin Dikuyo-kuyo Makin Dicintai Rakyat. Ini Kata dr Ali Mahsun ATMO

Must Read
- Advertisement -

Jokowi dan Prabowo, Makin Dikuyo-kuyo Makin Dicintai Rakyat. Ini Kata dr Ali Mahsun ATMO

Jakarta, 17 Januari 2024, Gerbanginterview – “Indonesia seakan esok perang saudara dua kutub kekuatan besar Pilpres 2019. Tak ada yang percaya bahkan Gus Baha pun tidak yakin dengan do’a gurunya Wali Allah Mbah Maemun Zubair bermunajat kepada Allah: “Jokowi dan Prabowo; dikehendaki Saling Mengasihi”. Atas kehendak Allah SWT dan didorong keinginan luhur demi keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia, Jokowi dan Prabowo saling luruhkan diri bertemu di St MRT Lebakbulus Jakarta Selatan 13 Juli 2019. Seketika semua kondisi berbalik 180 derajat, bola panas jadi salju. Tak ada cebong, tak ada kampret. Yang ada hanya satu yaitu bangsa Indonesia. Itulah hukum alam semesta Tuhan yang tak bisa dipermainkan oleh siapa pun dan apa pun, ucap dr Ali Mahsun ATMO M Biomed., cah ndeso pinggir utara sungai Brantas Pelosok Kampung Mojokerta Jawa Timur, dr Ali Mahsun ATMO M Biomed, Jakarta 17/1/2024.

Lebih lanjut, Presiden KAI ini menuturkan bahwa akar budaya bangsa ini adalah kekeluargaan. Di negeri ini Kepemimpinan paternalistik dan budaya patronase sangat kuat. Disamping punya wibawa, pengaruh dan kuasa, pemimpin punya ikatan yang kuat dengan yang dipimpin. Itulah obyektifitas bola panas seketika jadi salju saat Jokowi dan Prabowo bertemu dan bersatu 13 Juli 2019. Dan demikian pula jika sebaliknya.

Alumni FKUB Malang dan FKUI Jakarta melanjutkan, kini bola panas itu bergeliat kembali jelang pencoblosan Pilpres 14 Februari 2024. Presiden Jokowi dan Capres Prabowo Subianto seakan jadi bulan-bulanan. Dijadikan musuh bersama dikeroyok dari segala lini. Diserang, dijelekkan, difitnah bahkan terhadap hal privacy. Digelindingkan narasi bujuk rayu para menteri mundur hingga.pemakzulan rezim Jokowi Ma’ruf Amin. Bahkan Presiden dan Wapres atau pemimpin nasional Indonesia disamakan dengan sopir bus. Adalah sangat populer pitutur bijak sesepuh Jawa: “Ngunu yo ngunu tapi yo ojo ngunu. Boleh punya keinginan duduki kursi kekuasaan Presiden dan Wapres 2024-2029 namun jangan gunakan segala cara dalam merengkuhnya”.

“Pak Jokowi tetap sabar, senyum dan tenang, tetap SST ya. Pak Prabowo tetap senyum, joget dan gemoy ya. Jokowi dan Prabowo makin dikuyo-kuyo, makin dicintai rakyat dan bangsa Indonesia. Dan tanpa bermaksud mendahului kehendak Tuhan, makin lejitkan suara Prabowo Gibran Menang Satu Putaran 53-54% Pilpres 14 Februari 2024. Don’t worry be happy, kemenangan ini adalah kemenangan Indonesia, pungkas Ketua Umum KERIS dan Ketua Umum APKLI Perjuangan.

KISAH PERJUANGAN MARDJUNGAH MELAWAN MAFIA TANAH

KISAH PERJUANGAN MARDJUNGAH MELAWAN MAFIA TANAH BOYOLALI, Gerbanginterview - Seorang perempuan paruh baya bernama Mardjungah (60) Sebelum transmigrasi pada tahun 1990 an, ia juga menjadi...

Waspadalah,..!!! Jual beli tanah bawah tangan potensi terjadi masalah.

Waspadalah,..!!! Jual beli tanah bawah tangan potensi terjadi masalah. Gerbanginterview - Jual beli tanah di bawah tangan bukan berarti tidak ada resikonya, orang biasanya senang...

Bun Wid Divonis 8 Bulan Kerna Tidak Terbukti Jadi Otak Penembakan di Sampang

  SAMPANG, gerbanginterview.com - Hakim Pengadilan Negeri Sampang membacakan vonis bahwa Moch Wijdan dijatuhi hukuman delapan bulan, Karna Kades Ketapang Daya tidak terbukti sebagai otak...

Sedumuk Bathuk Senyari Bumi…!!!

Sedumuk Bathuk Senyari Bumi...!!! Gerbanginterview - Sedumuk Bathuk Senyari Bumi Dibelani Tekaning Pati, Satu peribahasa jawa yang sangat menyentuh hati dan mengandung makna kurang lebihnya...

Membangun Generasi Tertib dan Disiplin, Kapolres Boyolali Pimpin Apel

Membangun Generasi Tertib dan Disiplin, Kapolres Boyolali Pimpin Apel Boyolali - Semangat pagi yang cerah menyelimuti Halaman Apel Mapolres Boyolali saat Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad...
- Advertisement -spot_img
Latest News

KISAH PERJUANGAN MARDJUNGAH MELAWAN MAFIA TANAH

KISAH PERJUANGAN MARDJUNGAH MELAWAN MAFIA TANAH BOYOLALI, Gerbanginterview - Seorang perempuan paruh baya bernama Mardjungah (60) Sebelum transmigrasi pada tahun...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This